Selayarnews– Dalam upaya menyampaikan Informasi kepada Publik, tentang program dan kegiatan pengelolaan yang dijalankan selama Tahun 2023, Balai Taman Nasional Taka Bonerate, menggelar Diseminasi, dengan menghadirkan Forkopimda dan seluruh stakeholder terkait.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif tersebut, dilaksanakan di Ruang Bahuluang Hotel Rayhan Square, Jln Jend Ahmad Yani Benteng, hari ini Kamis (01/02).
Wakil Bupati H. Saiful Arif dalam sambutannya berharap agar Balai Taman Nasional dapat menjadi Bank Data dalam penyajian informasi untuk menentukan kebijakan Pemerintah, khususnya dalam pengelolaan Kawasan TNTB.
Hal tersebut menurut Wabup, sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan akses data dan informasi bagi publik di zaman digital. Oleh karenanya diharapkan Balai Taman Nasional Taka Bonerate dapat menyediakan Repository seluruh hasil penelitian ilmiah dalam kawasan taman nasional yang dilaksanakan oleh internal Balai Taman Nasional Taka Bonerate dan organisasi external.
“ misalnya universitas dan lembaga penelitian lainnya, baik dalam maupun luar negeri. Repository tersebut akan bermanfaat signifikan sebagai Bank Data yang memungkinkan dilakukannya interoperabilitas data dan informasi oleh Balai Taman Nasional Taka Bonerate dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar guna menghasilkan kebijakan-kebijakan pembangunan dan pengembangan yang tepat.” harap Wabup.
Wabup juga berharap upaya mempererat kemitraan antara Balai Taman Nasional Taka Bonerate dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam penguatan posisi TN. Taka Bonerate dan Kepulauan Selayar secara keseluruhan sebagai Cagar Biosfer Dunia melalui upaya kolaboratif.
Sementara itu, Kepala Balai Ir Ahmad Yani pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyebarluaskan pelaksanaan tugas dan kegiatan Balai Taman Nasional yang secara umum dilakukan sesuai amanat UU No 5 Tahun 1990.
“ Secara umum tugas yang dijalankan meliputi Perlindungan Sistem penyangga kehidupan, Pengawetan Keanekaragaman Jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan pemanfaatan secara lestari. Perlindungan sistem penyangga kehidupan dilakukan dengan melakukan kegiatan Patroli perairan, baik oleh staf fungsional maupun dengan bekerjasama Masyarakat Mitra Polhut melalui Patroli Konservasi bersama” ungkap Ahmad Yani.
Disebutkan juga, untuk pengawetan Jenis Satwa dan ekosistemnya dilakukan dengan melakukan Inventarisasi Jenis Satwa, melakukan berbagai upaya penyelamatan.
Antara tahun 2022 hingga 2023 terdapat kurang lebih 32 kali upaya penyelamatan Penyu yang merupakan salah satu satwa langka di Kawasan Taman Nasional. Selain itu kami juga melakukan pembinaan habitat, meliputi penanaman Pohon, pengendalian Vegetasi rambat dan sampah plastik.
Dalam Diseminasi ini juga diungkap bahwa pada Tahun 2023 Balai Taman Nasional Takabonerate juga telah melakukan transplantasi karang dengan luas sekitar 0, 164 Hektar dengan jumlah anakan karang yang ditanam sebanyak 24.600 Fragmen.
Untuk kunjungan wisata ke Kawasan Taman Nasional Takabonerate juga mengalami peningkatan, dari 2.844 orang pada Tahun 2022 menjadi 3.242 orang pada Tahun 2023.
Selain itu, Balai Taman Nasional juga memberikan layanan informasi yang cukup terbuka dan dapat diakses oleh Masyarakat dengan program pengelolaan berbasis informasi dan Teknologi dengan aplikasi Sistem Manajemen Data Taman Nasional Taka Bonerate (Simata Taka). (Red)