Selayarnews-Berjualan Takjil di bulan Ramadan menjadi kebiasaan baru pemuda-pemudi di Kep.Selayar. Hal ini sekaligus mendidik mereka untuk belajar mandiri dan tidak tergantung pada orang tua. Sekelompok pemuda ini tidak malu dan Gengsi berjualan takjil di Sekitar Keramaian Kep.Selayar. Salah satunya di Jl Aroeppala dan sekitar Lapangan Pemuda Benteng.
Setiap sore mereka menjajakan kuliner takjil kepada para konsumen yang sedang mencari paket buka puasa. Makanan takjil yang mereka jual ada Es melon, Es semangka,minuman dengan jelly Seperti Es Cincau dan beberapa makanan lain Seperti Banana Crispy, Pisang Ijo, dan Sempol Ayam. Harganya pun juga tak begitu mahal. Rata-rata antara Rp 8 ribu hingga Rp 15 ribu per porsi.
Winda Eka Pangesti Salah satu pemuda yang berjualan takjil mengatakan, Meski baru pertama kali jualan kuliner takjil, saya dan teman-teman mengaku tak canggung apalagi malu.
“Ini kami baru pertama berjualan takjil, Harganya ya sedikit bersaing. Karena tiap hasil jualan kami sisakan untuk bersedekah, misal berbagi takjil kepada warga Tiap Jumat,” ucap Winda kepada Selayarnews pada Jumat,(30/03)
Neneng Nur Arifah menambahkan kalau takjil yang mereka jual adalah buatan mereka sendiri. Dengan modal awal 1 juta mereka sudah bisa mampu bersaing dengan penjual yang lain.
“Berawal dari iseng jualan, Alhamdulillah kesan hari pertama membuat saya dan teman-teman berniat untuk melanjutkan usaha ini bahkan setelah Ramadhan. insya Allah.”
Ia berharap paling tidak saat lebaran nanti mereka dapat membeli “baju lebaran” sendiri tanpa harus membebani orang tua. (Rr)