Selayarnews– Mulutmu harimaumu, peribahasa ini sering sekali dikaitkan dengan peringatan supaya manusia menjaga perkataan yang diucapkan, ketika tidak berhati-hati mengucapkan atau menyampaikan sesuatu, maka akibatnya akan kembali kepada dirinya.
Ungkapan ini sepertinya cocok untuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea saat ini. Betapa tidak pernyataannya saat peresmian W Super Club miliknya, pada tanggal 27 Mei 2024 lalu, dengan mengajak masyarakat Makassar berdansa hingga akhir zaman, berbuntut aksi protes warga, Ormas Islam, hingga penghentian operasi Tempat Hiburan tersebut.
“Wanita-wanita cantik kalau mau jadi aspri, cepat datang malam ini. Hotman masih butuh aspri 1.000 orang wanita tercantik di Indonesia, W Super Club resmi dibuka di Makassar tanggal 27 Mei 2024. Mari kita berdansa sampai akhir zaman,” kata Hotman Paris.
Pernyataan Hotman Paris ini menuai kecaman dari Masyarakat dan penolakan dari Ormas Islam di Makassar. Penolakan disampaikan antara lain oleh Muhammadiyah, MUI Sulsel, Kahmi Sulsel dan sejumlah Pihak lainnya. Pernyataan tersebut juga banyak dikecam oleh netizen di berbagai platform media sosial.
Terkini, Polrestabes Makassar mengambil langkah diskresi kepolisian, dengan memerintahkan Manajemen W Super Club yang berlokasi di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar dan digadang-gadang akan menjadi pusat tempat hiburan terbesar di Kota Daeng ini, untuk menghentikan sementara operasionalnya.
Kabagops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan penutupan sementara dilakukan agar situasi di Makassar tetap kondusif imbas viral ajakan Hotman Paris untuk berdansa sampai akhir zaman.
Ajakan tersebut dinilai banyak pihak menyinggung adat istiadat di Sulsel. Permintaan tidak beroperasi sementara waktu juga disebut diterima pihak W Super Club. “Betul untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif,” kata AKBP Darminto seperti dikutip dari CNN, Jumat (31/5/2024).
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai periode waktu penutupan tempat hiburan malam itu. Darminto menegaskan petugas kepolisian tidak melakukan pengamanan di lokasi W Super Club. Polisi disebut hanya akan tetap berpatroli di sekitar THM milik Hotman Paris tersebut.
“Tidak ada, (tapi) tetap patroli untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Tidak hanya tentang imbas pernyataan Hotman, lokasi W Super Club yang jaraknya dekat dengan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna dinilai akan mencederai icon agamis di Kawasan CPI Makassar tersebut.
Hotman Paris, sendiri telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, atas ucapan yang dianggap tidak sesuai dengan adat istiadat Bugis-Makassar tersebut.
“Saya Hotman Paris memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada ketersinggungan akibat kata-kata saya pada waktu peresmian W Super Club di Makassar,” kata Hotman dalam videonya, Jumat (31/5).
“Saya mengajak para wanita untuk berdansa. Saya tidak ada maksud apa pun untuk melecehkan wanita-wanita Makassar atau wanita-wanita Bugis,” ungkapnya.
Hotman mengatakan dirinya selama tujuh hari di Makassar tak hanya meresmikan W Super Club, tapi juga memberikan konsultasi hukum kepada masyarakat yang mencari keadilan selama ini.
“Di Makassar saya menghabiskan tujuh jam waktu untuk memberikan bantuan hukum kepada pengais keadilan yang semuanya adalah warga Makassar,” tuturnya.
Hotman menegaskan dirinya meminta maaf atas perkataan tersebut dan tidak maksud untuk membuat ketersinggungan dengan pihak-pihak terkait.
”Sekali lagi saya minta maaf,” ucap Hotman Paris .
(Red)