Selayarnews– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kepulauan Selayar menggelar sosialisasi desa sadar pengawasan dan anti politik uang di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Sabtu (3/12/2022).
Ketua Bawaslu Kepulauan Selayar, Suharno, SH mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar Bawaslu Kepulauan Selayar dalam mengawal tahapan Pemilu serentak tahun 2024.
“Gerakan perlawanan terhadap praktek politik uang akan semakin kuat apabila didukung oleh semua pihak, terutama di desa-desa,” kata Suharno.
Menurut Suharno, keterlibatan masyarakat dan stakeholder di desa-desa sangat penting, guna meminimalisir terjadinya praktik-praktik yang dapat menciderai demokrasi.
“Kita juga perlu mengedepankan proses pencegahan terhadap praktik-praktik yang dapat menciderai demokrasi kita, sehingga sosialisasi gerakan desa sadar pengawasan penting dilaksanakan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Partisipatisi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Abdul Kadir, S.T., M.M. Menurutnya, kegiatan ini penting bagi masyarakat agar berani memberikan informasi awal atau melaporkan kepada Bawaslu terkait dugaan pelanggaran pemilu.
“Karena hal tersebut merupakan hak dan kewajiban politik masyarakat desa untuk menciptakan demokrasi bersih, tanpa politik uang,” ucapnya.
Sosialisasi yang turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepulauan Selayar, Irwan Baso, S.STP berharap masyarakat desa di wilayah Kepulauan Selayar dapat terlibat aktif dalam proses pencegahan praktik politik uang dalam perhelatan Pemilu 2024.
“Kepala desa dan jajarannya harus bersama-sama bekerja mensosialisasikan tentang pentingnya menciptakan Pemilu yang bersih. Kepala desa dan perangkat desa tidak boleh terlibat dalam politik praktis, harus berdiri pada posisi netral,” harapnya. (Cnr)