Selayarnews– Semenjak cuaca ekstrem melanda Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat khususnya arus barang dan jasa. Pasokan Sembako , BBM dan Elpiji juga dilaporkan mulai menipis akibat terkendalanya transportasi laut.
Terkait dengan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) bersubsidi, Kabag Ekonomi Setda Rahman Made, mengatakan pemerintah daerah akan terus berusaha menjamin kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji 3 Kg.
Ia menjelaskan bahwa rencananya malam ini Ribuan Stock Pasokan Elpiji yang sebelumnya tertahan di Pelabuhan Lappee Bulukumba akan berangkat menuju Pelabuhan Pammatata Selayar.
“Saat ini ada empat kapal yang sudah muat ribuan tabung LPG 3 Kg dipelabuhan Lappe Bulukumba, Insya Allah sebentar malam akan berlayar ke Pelabuhan Pamatata apabila cuaca membaik dan diberikan izin berlayar oleh otoritas Syahbandar Bulukumba” ungkapnya.
Selain itu, merespon informasi atas kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pemkab Selayar melalui Disperindag Kum bersama Sat Pol PP dan Bagian Ekonomi Setda, juga telah melakukan sidak kesejumlah agen, pangkalan hingga ketingkat pengecer, pada hari ini Rabu (4/1/2023)Rahman Made menegaskan, bahwa sidak tersebut merupakan bagian dari upaya kongkrit yang dilakukan untuk mengurai kondisi kelangkaan yang terjadi saat ini.
Diungkapkan, pada sidak ini ditemukan salah satu oknum pangecer didapati menjual tabung gas elpiji 3 Kg sebesar 35.000 pertabung, sehingga langsung diberikan teguran dan pembinaaan.
“Ini menyalahi regulasi, yang bersangkutan juga akan kami berikan surat pemanggilan resmi untuk dimintai keterangan” ungkap Rahman Made.
Ia pun mengingatkan pangkalan untuk tidak menjual dengan harga yang tidak wajar ditengah situasi dan kondisi cuaca buruk seperti ini karena sanksinya tegas. (Tim/Red)