Selayarnews– Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemkab Kepulauan Selayar memberikan respon terhadap usulan Perbaikan Jembatan Bontojati dan Bontobulaeng Kecamatan Pasimasunggu Timur.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Andi Mutmainnah, ST.,MT., mengungkapkan bahwa benar Pembangunan Jembatan Bontojati – Bontobulaeng tersebut telah dianggarkan Tahun 2022 dan sudah Tiga kali tender namun Tidak ada penawar.
” Tahun lalu kami sudah tender pekerjaan ini, sampai 3 kali tender, tapi tidak ada penawar” ungkap Mutmainnah.
Berdasarkan hasil penelusuran redaksi, Pemkab Kepulauan selayar telah melakukan Tender proyek ini melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada Tahun Anggaran 2022 dengan Kode Tender 6766570 Pembangunan Jembatan Bontobulaeng-Bontojati.
Namun tender tersebut berstatus “tender gagal” dengan alasan pembatalan akibat tidak ada pihak yang menyampaikan dokumen penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan.
Adapun Nilai Pagu Paket sebesar Rp. 385.500.000,00 dengan Nilai HPS Paket Rp.385.500.000,00. Jenis Kontrak Harga Satuan Lokasi Pekerjaan Kec. Pasimasunggu Timur – Selayar dengan Kualifikasi Usaha Kecil.
Terkait keberlanjutan pembangunan jembatan ini, Andi Mutmainnah menegaskan bahwa Tahun ini pihaknya akan kembali melelang pengerjaan jembatan tersebut.
“Tahun ini kami akan tender kembali. Prosesnya sementara revisi RAB mengikuti harga satuan 2023” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Bontojati yang menghubungkan Desa Bontojati dan Bontobulaeng Kecamatan Pasimasunggu Timur sudah mulai miring dan hampir roboh karena tanah tumpuan di sisi jembatan terus terkikis.
Warga setempat mengaku was-was jembatan roboh sewaktu-waktu dan dapat mengakibatkan korban ataupun kerugian materil yang lebih besar. Mereka berharap perbaikan Jembatan tersebut jadi prioritas dan segera dilakukan perbaikan. (Rr)