FGD di Makassar, Bahas Penetapan Alur Pelayaran Pada Kawasan Taman Nasional Takabonerate
Selayarnews.com – Mewakili Bupati Kepulauan Selayar, Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Setda Ir. H. Arfang Arief, membuka Focus Group Discussion (FGD) penetapan alur pelayaran pada Taman Nasional Takabonerate. FGD ini berlangsung di Aula Kantor Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar, Selasa (5/6/2018).
Giat ini dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Takabonerate Kepulauan Selayar melalui Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Kepala Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar Ali Malawat, bersama Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate Faat Rudianto, S.Hut, M.Si., tampak hadir langsung dalam FGD tersebut, bersama sejumlah instansi terkait di Sulawesi Selatan. Sementara dari Pemda Kepulauan Selayar, selain Asisten Ekbang dan Kesejahteraan, hadir sejumlah perwakilan dari OPD terkait diantaranya Kepala Bidang Perhubungan Laut Andi Caco Amras, S.T.,M.M., Mahrizal dari Dinas Kepariwisataan Selayar, Andi Penrang mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), bersama sejumlah instansi terkait di Sulawesi Selatan.
“Kami mengapresiasi dan bersyukur atas terselenggaranya FGD ini, terlebih adanya upaya untuk menetapkan alur pelayaran di Kawasan Taman Nasional Takabonerate. Kita sangat terinpirasi dengan kejadian kapal karam di Raja Ampat beberapa waktu lalu. Lebih baik mencegah sebelum terjadi di daerah kita,” jelas Arfang Arief.
Asisten Ekbang dan Kesejahteraan berharap melalui FGD tersebut bisa menghasilkan konsep dan rumusan untuk untuk pengambilan keputusan bagi Dinas Perhubungan untuk penetapan alur pelayaran khususnya pada Taman Nasional Takabonerate, sehingga nanti menjadi acuan bagi pengguna pelayaran.
Sejumlah masukan dan saran dari segenap peserta yang hadir terhadap substansi pembahasan FGD seputar penetapan alur pelayaran di Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar.
Sementara Kepala Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar Ali Malawat mengemukakan bahwa alur pelayaran di kawasan Taman Nasional Takabonerate perlu ditetapkan.
Selayar sebagai daerah sentra nelayan, Ali Malawat menyatakan siap mendukung DKP Selayar dalam melakukan pembinaan terhadap wilayah-wilayah yang dapat ditempatkan keramba.
“Kalau dari awal keramba-keramba nelayan tidak kita atur, bukan hanya menyulitkan alur pelayaran, bahkan akan menyulitkan pemasangan alat bantu navigasi,” terang Ali Malawat.
Dikemukakan bahwa tidak bisa dihindari lagi Kapal-kapal Yacht yang dilengkapi dengan peralatan navigasi yang sangat canggih akan masuk di kawasan wisata seperti Taman Nasional Takabonerate.
Olehnya itu ke depan sudah perlu diterapkan acuan alur pelayaran dan diterapkan di lapangan dengan sebaik-baiknya dan dapat mewujudkan keselamatan pelayaran pada alur pelayaran Kawasan Taman Nasional Takabonerate. Demikian Ali Malawat sembari menutup secara resmi FGD tersebut (FIRMAN)