Selayarnews.com – Selain memiliki Taman Nasional Takabonerate yang merupakan atol terbesar ketiga Dunia, dan Pantai yang Indah, Kepulauan Selayar juga memiliki hewan unik dan langka yang dilindungi undang undang yaitu Tarsius.
Tarsius atau orang lokal menyebutnya Podi tersebar di beberapa Kecamatan Daratan maupun kecamatan kepulauan. Tarsius merupakan salah satu satwa yang dilindungi pemerintah. Status konservasinya sendiri menurut IUCN (International Union for the Conservation of Nature) termasuk vulnerable alias rentan untuk punah. Bentuknya yang menggemaskan dan kecil kerap diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Tarsius jika dilihat dari bentuk wajahnya sungguh lucu. Matanya besar dan telinganya lebar, mirip sebuah topeng. Tarsius yang paling kecil ukurannya hanya mencapai 93ā98 milimeter. Beratnya pun tidak mencapai 1 kg. tarsius biasanya hidup dipepohonan. Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuhnya yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka. Sehingga, memudahkan tarsius dapat melompat sejauh 3 meter dari satu pohon ke pohon lainnya.
Keunikan tarsius sebenernya terletak pada matanya yang beukuran besar dan melotot. Konon ukuran mata tarsius lebih besar dibandingkan dengan otaknya. Mata tarsius digunakan untuk melihat dengan tajam di kegelapan malam. Sebab, hewan berbulu abu-abu dan merah ini masuk ke dalam golongan hewan nokturnal, yang artinya lebih aktif di malam hari.
Tarsius juga memiliki kunikan dari bentuk kepalanya. Kepala tarsius dapat berputar 180 derajat untuk memperhatikan kondisi sekitar. Ditambah dengan telinga yang mampu mendeteksi gerak-gerik hewan lainnya, akan membuat tarsius lebih mudah berburu mangsanya dan bertahan hidup.
hewan mungil ini biasanya memakan serangga seperti kecoa, jangkrik,burung, dan ular yang ukurannya kecil. Tarsius menandakan wilayah kekuasaan mereka dengan urin dan disebut juga sebagai hewan yang setia terhadap pasangannya.
Menurut penuturan Aidin Nur Salah seorang guide Lokal mengatakan Tarsius tersebar dibeberapa Tempat,
“Penyebarannya ada dibeberapa tempat di kecamatan Bontosikuyu. Untuk populasi yang pasti kita belum Tau karena belum ada penelitian secara spesifik tentang jumlah Hewan langka ini” Ujar Aidin. (DA)