Selayarnews.com – nasib 2 nelayan asal selayar yang disandera oleh abu sayyaf sejak 18 Januari 2017 lalu belum diketahui keberadaannya sampai saat ini.
Hamdan dan Sudarlin, 2 nelayan asal selayar tersebut disandera oleh militan bersenjata filipina selatan bersama 1 nelayan asal bulukumba bernama subandi.
Sebelumnya sekitar November 2016 lalu kelompok militan abu sayyaf juga menyandera nelayan asal indonesia lainnya antara lain Safaruddin, La utu Bin Ra ali, La Hadi La Edi serta 1 orang warga negara korea bernama Park Chulhong.
Dari pengakuan Safaruddin yang merupakan salah satu sandera yang diliput salah satu tv nasional malam tadi (9/3/2017) mengatakan dia bersama 6 nelayan lainnya saat ini disandera Abu sayyaf dan selalu berpindah pindah tempat.
Safaruddin dalam wawancara tersebut berharap Pemerintah Indonesia dapat membebaskan mereka. ” kami memohon kepada bapak Presiden dan Pemerintah Indonesia agar kami bisa keluar dari sini bu, kami tak mau mati disini bu”, ungkap Safaruddin dalam wawancara via telepon.
Hingga kini Pemerintah Indonesia telah melakukan koordinasi dan berbagai upaya dengan Pemerintah Filipina agar 7 nelayan tersebut dapat segera dibebaskan. (K)