Selayarnews.com – Bertempat di Lapangan Pemuda Benteng Kepulauan Selayar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melaksanakan Apel Siaga Bencana, Selasa (8/11/2016). BPBD melibatkan sejumlah instasi terkait, seperti TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Dishub, Dinas Kesehatan, anggota Pramuka dan PMI.
Bertindak sebagai pembina Apel adalah Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H. Apel Siaga bencana ini ditandai dengan pemeriksaan pasukan.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati mengatakan, bencana adalah peristiwa alam yang tidak kita inginkan bersama yang potensial terjadi dimanapun di muka bumi. Menyoal kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Selayar, persentase daratan 14 persen dan lautan 86 persen. Kondisi kata Zainuddin, Kabupaten Kepulauan Selayar sangat rentang terhadap bencana angin kencang, gelombang pasang, dan abrasi pantai, disamping potensi bencana banjir dan tanah longsor.
Kondisi tersebut dimuat dalam indeks resiko bencana Indonesia Tahun 2011 yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa Selayar ditempatkan sebagai peringkat ke-45 Nasional, pemilik potensi bencana angin kencang dan abrasi pantai. Selain itu, Selayar peringkat 104 nasional, pemilik potensi banjir dan tanah longsor.
Menyikapi kondisi Kabupaten Kepulauan Selayar, Wakil Bupati mengatakan, manajemen penanggulangan bencana, harus mengedepankan semua proses baik pra bencana, tanggap darurat, maupun pasca bencana. Hal ini disebabkan penanggulangan bencana yang hanya fokus pada kegiatan pasca bencana, tanpa peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan stakeholders belumlah memadai, “kata Zainuddin.”
Terkait dengan hal tersebut, Zainuddin menyatakan diperlukan upaya pengurangan resiko yang merupakan aktivitas pra bencana, sehingga ancaman dan kerentangan harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas terhadap resistensi bencana. Hal ini perlu dilakukan oleh semua stakeholders kebencanaan, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat secara terpadu.
“saya menitipkan harapan kepada peserta apel, kiranya dapat membangun dan meningkatkan kesiapsiagaan, kerjsama dan koordinasi antar instansi , demi penanganan kebencanaan yang cepat dan tepat sasaran,” kunci Zainuddin. (FIRMAN)