Selayarnews– Salah seorang Mahasiswi asal Kabupaten Kepulauan Selayar bernama Andi Nurul Islamiah kembali mengharumkan nama Kampusnya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sekaligus menjadi Kebanggaan bagi kampung halamannya Kepulauan Selayar.
Pasalnya, Mahasiswi Semester 5 Fakultas Syariah dan Hukum ini bersama Timnya berhasil menjadi Juara Terbaik Pertama dalam Lomba Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) se-Indonesia Timur yang dipusatkan di Gorontalo, 01-04 Oktober 2021.
MSQ ini merupakan kegiatan Poros Intim ke II (Pekan Olahraga, Riset dan Ornamen Seni PTKIN se-Indonesia Timur) tahun 2021. Andi Nurul Islamiyah dalam Lomba ini tampil sebagai Pengisyarah, bersama kedua rekannya yaitu Azizah Lutfiah Syam (Tilawah) dan Ely Yanti (Sari tilawah).
Kepada Selayarnews, anak keempat Pasangan Andi Abd. Rasyid Das’ad (Alm) dan Ibu Nur Laela ini mengungkapkan sangat bersyukur, apalagi Tim lain juga menampilkan penampilan yang luar biasa.
“Cukup terkejut dan tentunya sangat bersyukur karena lebih dari 5 jam menunggu pengumuman setelah tampil, perasaan risau akhirnya lepas setelah nilai keluar dan menobatkan kami sebagai juara 1. Banyak sekali penampilan yang luar biasa dari tim lain. Namun kekuatan doa kembali meyakinkan saya kalau saya punya 2 orang tim yang sangat hebat dan juga sudah berpengalaman sampai tingkat nasional yaitu kak Azizah dan kak Ely . ” Kata Andi Nurul Islamiah.
Dalam penampilannya Tim MSQ UIN Alauddin ini mengusung tema kepemimpinan di era globalisasi, dengan pilihan judul Meneladani Rasul sebagai Pemimpin ideal.
“Harapan besar dan pesan yang kami sampaikan agar pemimpin bangsa ini tidak jauh dari pemimpin dalam konsep Al Qur’an. Agar kelak keadaan bangsa ini bisa lebih baik jika dimulai dari pemimpin-pemimpinnya yang taat dan tidak serakah. Harapan rakyat agar terciptanya kesejahteraan yang sudah termaktub dalam alinea ke empat UUD 1945 ” tambahnya.
Lebih lanjut, menurut Lulusan terbaik MAN Selayar Tahun 2019 ini menegaskan bahwa Pemimpin yang diharapkan adalah Pemimpin yang bekerja untuk memajukan kesejahteraan umum, justru yang menjadi kenyataan ialah kesengsaraan umum. Karena itu tadi semua tidak lepas dari roda pemerintahan. Namun yang perlu diperhatikan dan jadi bahan reminder untuk kita sebagai pemuda bangsa, agar kita tidak ikut teler yang akan membuat kita semakin keteter.
Menurutnya, kita perlu meneladani Rasul sebagai pemimpin ideal. Karena pemimpin bukan hanya mereka yang di SK kan negara atau yang memiliki nama dalam jabatan, tapi kita semua adalah pemimpin terhadap diri kita.
Sehubungan dengan hasil yang dicapai ia menyampaikan bahwa semua juga tidak terlepas dari kuasa Allah, dukungan dan doa dari orang tua, kerabat dan teman-teman yang selalu setia memberi support.
“Tidak terlupa juga terima kasih kepada ustadz Bahar sebagai pendamping kami yang sudah membimbing dan mengarahkan kami agar bisa menampilkan yang terbaik di hari kompetisi itu. Alhamdulillah, ucapan terima kasih banyak kepada seluruh pihak tanpa terkecuali.” tutupnya. (As)