Selayarnews-Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH menegaskan bahwa Pemerintah tidak boleh anti kritik. Meskipun demikian ia berharap agar kritik yang disampaikan adalah kritik yang membangun.
Hal tersebut disampaikan Wabup, saat menghadiri langsung acara Ngopi Bareng, yang dilaksanakan Bidang Humas Diskominfo-SP Pemkab, dalam rangka Hari Pers Nasional Tahun 2024, yang dilaksanakan di Move On Cafe, Jln. Saparuddin Benteng, Sabtu (10/11) malam.
Wabup Saiful Arif menyampaikan bahwa dalam Tatanan Sosial kita terdiri dari Unsur Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Masyarakat terdiri dari berbagai macam elemen termasuk didalamnya LSM dan Pers.
Pers menurut Wabup selain berperan sebagai Penyebar informasi pembangunan, sarana hiburan, juga sebagai kontrol sosial, termasuk memberikan kritik terhadap Pemerintah.
“ Jangan sampai kita pemerintah sudah lama salah dalam menjalankan kebijakan, tapi kita terlena dan masih merasa berada di jalur yang benar karena tidak adanya kritik dan masukan. Oleh karenanya kritik itu penting, meskipun diharapkan kritik disampaikan dengan cara yang baik dan sifatnya membangun. Tidak boleh pemerintah anti kritik, karena itu dibutuhkan” jelas Wabup.
H. Saiful Arif yang juga merupakan salah satu Cendekiawan Muslim di Kabupaten Kepulauan Selayar bahkan mengatakan bahwa Allah SWT saja pernah dikritik dan menerima kritikan tersebut.
“ Allah pernah dikritik oleh Malaikat saat hendak menciptakan Adam. Allah mengumpulkan para Malaikat (Ini mungkin seperti uji publik jika di Pemerintahan). Jadi meskipun Kehendak Allah tak terbantahkan tetap meminta pendapat para Malaikat. Allah menyampaikan kepada para Malaikat bahwa akan menciptakan manusia sebagai Khalifah di Bumi. Saat itu para Malaikat menolak dan mengatakan bahwa untuk apa menciptakan manusia yang akan merusak, saling perang satu dengan yang lain, berperang antar bangsa, apakah belum cukup kami (Para Malaikat) yang senantiasa taat dan menyembahMu” jelas Wabup.
Hal tersebut menurut Wakil Bupati Kepulauan Selayar adalah bentuk kritikan kepada Tuhan. Kalimat “Apakah Belum cukup Kami yang setiap saat dan senantiasa menyembahMu ?” adalah bentuk kritikan. Namun Allah SWT tidak marah atas kritikan tersebut dan menjawab pertanyaan Malaikat, dengan (digambarkan seperti memegang bahu Malaikat) dan mengatakan “Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui”.
Wabup berharap Pers di Kabupaten Kepulauan Selayar dapat terus bermitra dengan Pemerintah tidak hanya untuk menyampaikan berita-berita Pembangunan tapi lebih dari itu menelusuri secara detail terhadap suatu fakta dan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mengambil kebijakan.
“ Dulu waktu saya di Pedoman Rakyat, saya sering diminta Pimpinan Media saya untuk menulis berita “Feature” itu biasanya panjang dan termuat di Halaman depan bagian bawah. Ini berita disajikan secara lengkap dan mendetail. Saya berharap rekan-rekan Jurnalis dapat sesekali membuat berita seperti itu” harap Mantan Wartawan Pedoman Rakyat era 90-an ini.
Untuk diketahui, Ngopi Bareng dalam rangka hari Pers Nasional Tahun 2024 ini, selain dihadiri oleh Wakil Bupati, juga dihadiri oleh Kabid Humas Diskominfo Andi Sandra Esty Abriany bersama beberapa staf, dan Para Wartawan dari berbagai Media yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Peringatan Hari Pers Nasional 2024 ditandai dengan Pemotongan Kue, yang diberikan kepada Wartawan Paling Senior Ucok Khaidir dari Media Bugis Pos dan Wartawan termuda Syahrul Raja dari Ujungpandang ekspress. (Red)