Selayar – Setelah berita adanya ambulance pembawa pasien gawat darurat yang tidak mendapatkan layanan prioritas, pihak ASDP Cabang Selayar akhirnya angkat bicara.
La Kahada selaku Manager dari ASDP Cabang Selayar mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui jika ada hal seperti itu terjadi di Pelabuhan Pamatata dan belum mau berkomentar banyak. “Mohon maaf saya tidak bisa memberikan keterangan karena saya belum tahu kronologisnya,” Singkatnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/4/24).
Menurutnya, dalam regulasi yang dijalankan ASDP Cabang Selayar memberikan layanan prioritas terutama ambulance. “Untuk ASDP kalau ada orang sakit atau orang meninggal itu diprioritaskan untuk menyeberang. Hanya ini saya belum tahu kejadiannya bagaimana apa kelalaian petugas darat tidak memberikan informasi ke kapal atau gimana,” Terangnya.
Sebelumnya, ambulance yang dimaksud harus tertunda meski sudah berada di Pamatata sejak subuh dinihari dan harus menunggu pemberangkatan Ferry trip kedua yang dijadwalkan pada pukul 13:00 hari ini dengan menggunakan KMP Balibo dari Pelabuhan Pamatata menuju ke Bira.
Pasien yang diketahui bernama Ibu Asni (77 tahun) itu menurutnya dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk mendapat penanganan lebih lanjut atas penyakit yang dideritanya yang sebelumnya pihak RS Hayyung Selayar sudah melakukan koordinasi.
“Ini harus dicari tahu dulu permasalahannya, terima kasih infonya saya tanya dulu teman-teman di pamatata kejadiannya gimana, tetap kalau pihak ASDP yang salah tetap kita kasih peringatan karena ASDP sudah komitmen kalau orang sakit dan yang meninggal tetap diprioritaskan. Hanya ini kalau tidak salah dengar infonya dari pelabuhan yang dihubungi hanya pihak pelabuhan tidak menginfokan ke kapal katanya dia lupa baru dari pihak rumah sakit tidak menelpon kembali jadi berangkat atau tidak karena dia sibuk sehingga lupa menginfokan kepada teman-teman kapal dan kapal sudah penuh baru ambulan datang,” Tutupnya.
Hatim/Boll