P R O K L A M A S I
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN
DENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.
DJAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA.
SOEKARNO-HATTA.
Proklamasi Sebuah naskah yang sangat sederhana namun didalamnya ada kemauan dan kebulatan tekad untuk menjadi bangsa yang berdaulat, bangsa yang berdiri sendiri dan bangsa yang bebas menentukan nasib sendiri. 17 Agustus 1945 adalah momentum bersatunya kemauan, pemikiran, tekad dan puncak kerja nyata seluruh rakyat Indonesia untuk menyatakan sikap bahwa kita “INDONESIA” adalah bangsa yang “MERDEKA”.
Kemerdekaan tentu bukan sekadar simbol kebebasan. Di dalamnya ada perjuangan yang besar yang tidak dapat dihentikan walau hingga saat kemerdekaan dikumandangkan. Di dalamnya ada janji kemerdekaan yang harus kita lunasi, dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke IV janji itu tertulis “Melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Hari ini 17 Agustus 2016 tepat 71 tahun Bangsa Indonesia menyatakan Kemerdekaannya dan 71 tahun bangsa Indonesia mencoba menepati apa yang pernah dijanjikan kepada seluruh Rakyat Indonesia namun kita kembali diperhadapkan pada pertanyaan “Siapakah yang telah berjanji dan Siapakah Indonesia itu?
Indonesia adalah Bangsa yang terdiri dari ratusan SUKU, beragam ADAT-ISTIADAT dan AGAMA (mempunyai nenek-moyang) tersebar dari Sabang sampai Merauke, PENDUDUK ASLI negeri utara Kuru yang tersohor dengan sebutan Nusantara. Indonesia adalah Aku, Kamu, Kita semua yang dipersatukan dalam kalimat “Bhineka Tunggal Ika”.
Siapakah yang akan melunasi janji kemerdekaan itu? tentu jawabannya adalah KITA sebagai bangsa INDONESIA. Setiap 17 Agustus akan terlihat kibaran bendera merah putih dimana mana, mulai dari sabang sampai marauke, dari pusat kota sampi pelosok pelosok negeri. Seremoial memperingati kemerdekaan begitu ramai diseantero negeri diperingati sebagai upaya untuk mengenang kembali makna kemerdekaan, namun kita harus maknai bahwa pengibaran bendera dan perayaan kemerdekaan bukanlah sebuah seremonial belaka tapi adalah suatu upaya menagih kembali janji bangsa INDONESIA.
Selama 71 tahun kemerdekaan kita belum mendapatkan hasil dari janji tersebut, masih banyak anak-anak bangsa yang pendidikanya masih rendah, masih banyak warga negara indonesia yang belum terlindungi, kemiskinan, korupsi dan ketidak adilan masih ada dimana mana. Lalu sebenarnya apa implikasi dari janji yang telah bertahun-tahun dicita-citakan tersebut, mengapa negeri ini sampai selama ini belum menepati janjinya bagi seluruh anak negeri. Jawaban yang cukup sederhana adalah karena Indonesia belum pernah melakukan “Kerja Nyata”.
Kita hanya cenderung menjadi penagih “janji” tanpa pernah berpikir untuk menjadi orang yang menepati janji. Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bisa digunakan untuk melunasi janji kemerdekaan. Sebagai warga negara sudah seharusnya kita memikirkan bagaimana menyelesaikan berbagai macam permasalan dengan menciptakan solusi terbaru.
Harapan itu masih ada, setiap waktu yang dimiliki kita jadikan sebagai momentum perubahan. Demi kemajuan bangsa pemanfaatan potensi yang kita miliki harus di optimalkan dengan bersama menyusun kembali agenda perbaikan negeri ini. Kaum muda, terpelajar dan berwawasan global harus senantiasa memacu semangat belajar dan memberi manfaat sebesar-besarnya dalam menyukseskan pembagunan dan perbaikan bangsa.
Menjadikan permasalahan sebagai tantangan bisa menjadi pemicu kreativitas dengan tidak lalai dari agenda utama yaitu merawat kemerdekaan bangsa kita. Menciptakan peluang, memanfaatkan setiap kesempatan, bergerak cepat dan tepat merupakan ciri kerja yang harus dimiliki negeri ini. Menjadi pengamat dan pencaci tidak cukup bagi kita tapi juga harus mampu menjadi produsen ilmu pengetahuan agar menjadi orang yang kreatif dan mampu menjadikan Indonesia negeri yang sebenarnya. Mari bersama melunasi janji kemerdekaan dengan gerakan “Ayo Kerja Nyata untuk Indonesia yang lebih baik”.
Oleh : Darmawang
Alumni Universitas Negeri Makassar.