Selayarnews.com – Beberapa hari lalu Kapal Latih SMKN 3 Selayar tenggelam di Dermaga Pelabuhan Pattumbukang Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal itu terjadi setelah pemindahan Kapal Latih yang awalnya berada di Dermaga Pelabuhan Benteng menuju ke Dermaga Pelabuhan Pattumbukang.
Hal ini dijelaskan Kepala Sekolah SMKN 3 Selayar Andi Ahmad,S.Pd setelah melakukan rapat terbuka dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Wilayah VI Kepulauan Selayar Usman, S.Pd.M.M beserta seluruh Staff SMKN 3 Selayar lalu dilanjutkan dengan rapat tertutup dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Wilayah VI Kepulauan Selayar Usman, S.Pd.M.M diruangan Kepala Sekolah.
“Sebelumnya kan disini di Pelabuhan Benteng, dibawah kesana (Pelabuhan Pattumbukang) sebenarnya diluar dari pengetahuan Kepala Sekolah dan tidak Koordinasi dengan Kepala Sekolah,” ungkapnya kepada Selayarnews saat ditemui, Senin (17/2).
Hal ini disesalkan oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Selayar Andi Ahmad karena Kapal Latih ini sudah dipindahkan sejak pertengahan Bulan Januari 2020 oleh Koordinator Kapal Andi Faisal bersama dengan Kaptennya tanpa meminta izin kepada Kepala Sekolah.
“Dan juga tidak ada izin kepada Kepala Sekolah, sekiranya pihak pengelola Kapal Latih ini meminta izin kepada saya pasti tidak saya izinkan karena ada beberapa hal yang saya takutkan. Yang pertama saya takutkan adalah alat Navigasinya, kedua keselamatan Kapal terhadap keadaan alam bisa terjadi sesuatu, yang ketiga jauh dari siswa ia kan,” jelasnya tegas.
Untuk diketahui, Kapal latih SMKN 3 Selayar ini adalah salah satu dari pengadaan 8 unit pengadaan Kapal latih dari Dana Alokasi Anggaran (DAK) APBD 2018 yang dinyatakan masuk kedalam Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) oleh Penyidik Polrestabes Makassar 2018 lalu dengan total anggaran Rp.32 Miliar dengan pembagian sekitar Rp.4 Miliar untuk pengandaan 1 Kapal.
“Kami tidak tahu hal itu saya hanya dengar waktu saya dipanggil Polrestabes karena ini pernah menjadi masalah hukum itu sebesar 4 Miliar Rupiah katanya dengan alat Navigasinya yang jelas kami terima Kapal itu di Sekolah April 2019 berarti penganggarannya 2018 yah kalau begitu,” tuturnya.
Ditanyai tentang waktu pengecekan atau peremajaan fasilitas Kapal Latih SMKN 3 Selayar Andi Ahmad mengatakan bahwa perawatan Kapal latih hanya sebatas melakukan pengecatan kapal.
“Kalau pemeliharaannya hanya berupa cat tapi sebenarnya tidak ada anggaran untuk biaya peremajaan, terkhusus yah tapi tentunya kami pikirkan bagaimana Kapal ini bisa terpeliharan dalam bentuk yang ringan-ringan kan,” tukasnya.
Perawatan Kapal latih ini tidak mempunyai jadwal pengecekan kondisi yang oleh pihak SKMN 3 Selayar sejak diterima.
“Tidak berhitung waktu tapi tergantung dari keadaannya kapan ini mulai retak dan disebelah mana yah kita cat,” imbuhnya.
Selanjutnya Kapal latih yang tenggelam ini kemudian akan dilakukan perbaikan secepat mungkin agar bisa digunakan kembali tanpa memikirkan untuk ada penggantian Kapal baru.
“Saya sudah instruksikan untuk selamatkan ini barang (Kapal latih) dalam waktu yang paling cepat, saya tidak target hanya saya katakan harus sesegara mungkin karena kalau semakin lama semakin banyak yang rusak karena ini air garam saya sampaikan seperti itu,” tutup Andi Ahmad yang setelahnya langsung mengambil dokumentasi dari Surat Tugas dan ID Pers Jurnalis Selayarnews.
MUH.HATIM AL ASSHAMM