Selayarnews– Pasca fenomena air laut yang menjadi hijau di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kepulauan Selayar, hari ini Rabu (18/01) tidak jauh dari Lokasi Warga kembali dihebohkan dengan banyaknya ikan mati di Pinggir Pantai, Jln Metro, Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sejak pagi hari, warga terlihat berbondong-bondong melakukan penangkapan ikan yang naik ke pinggir pantai.
” Ia pak Warga berlomba-lomba tangkap ikannya, dimasukkan ke ember dan tempat lain dan dibawa pulang ke rumah, kami tidak tau apakah akan dikonsumsi tau dijual yang pasti banyak warga yang melakukan penangkapan” kata Rusdi, Warga Benteng yang turut menyaksikan kejadian tersebut.
Menyikapi informasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar langsung ke Lokasi dan melakukan pengecekan. Tim dari Dinas Lingkungan hidup tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati H. Saiful Arif.
Petugas laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Selayar, setelah tiba di Lokasi telah mengambil sampel air laut dan ikan untuk diperiksa. Sayangnya butuh waktu untuk mengetahui hasil Laboratorium.
” Hasil lab akan diketahui dua hingga tiga hari kedepan, jelas Jurana Ali, Kepala UPTD. Laboratotium Lingkungan Hidup Selayar.
Melihat langsung kondisi tersebut, Wabup Saiful Arif mengimbau masyarakat sekitar untuk sementara waktu tidak mengkomsumsi ikan-ikan yang diambil dilokasi tersebut.
“Mohon jangan dikomsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi” ucapnya
Ia mengungkapkan, Pemda melalui dinas terkait telah mengambil sampel, baik air laut maupun ikannya untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium di Makassar.
“Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikomsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang komsumsi ikan sehingga mati, atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab” tandas Saiful Arif.
Meskipun demikian, dari pantauan pewarta banyak Warga yang memilih tetap membawa hasil tangkapan mereka ke rumah. (Red)