Selayarnews.com – Masih menjadi pembicaraan hangat tragedi tenggelamnya Kapal Latih milik SMKN 3 Selayar seharga 4 Miliar akibat faktor kelalaian ternyata menarik perhatian Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Ince Langke Wakil Ketua Komisi E Bidang Pendidikan akhirnya angkat bicara.
“Saya minta kepada Dinas PK Provinsi dan Kepala Sekolah bertanggung jawab,” tegas Ince Langke yang juga merupakan Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Selasa (18/2).
ia juga menekankan, harus ada pihak yang menjadi penanggung jawab atas kejadian tersebut, baik secara administrasi atapun secara hukum.
“Ini barang Negara, uang rakyat, kenapa tidak diurus dengan baik, pada kejadian ini menambah urutan bukti Pemerintah gagal dalam mengurus barang Negara, sepertinya hanya berorintasi pada proyek,” ungkapnya
Ince Langke juga menyatakan bahwa ia minta keterlibatan aparat penegak hukum dalam hal penyerahan ataupun penerimaan barang Negara seperti ini agar jelas secara hukum dan ada pihak yang bisa mempertanggung jawabkan jika terjadi kerusakan akibat kelalaian seperti itu.
“Ini barang ditelantarkan dan bisa merugikan keuangan Negara,” ucapnya dengan nada kesal.
Sempat beredar berita dibeberapa Media Online bahwa Kapal Latih seharga 4 Miliar itu tenggelam disebabkan oleh faktor alam dan menafikan bahwa itu adalah faktor kelalaian. Sebagaimana berdasarkan pernyataan dari Kasi Pembinaan SMK Cabang Dinas Wilayah VI Selayar Rosaeni.
“Dari hasil investigasi yang dilakukan kondisi alam atau cuaca tidak ekstrim (Laut tenang), yang kedua adalah tidak ada penjaga kapal dalam hal ini serta tidak melibatkan Taruna untuk dinas jaga di kapal sementara Kapal sudah lama beroperasi lalu ketika Kapal di tambatkan di Dermaga, kapal tidak melakukan lego jangkar keempatnya yaitu depan belakang kedua sisi melainkan hanya 1 jangkar saja sehingga kapal mengalami kemiringan akhirnya masuk sekitar 60 cm kedalam tambatan kapal. Akibat seperti itu ketika air sudah pasang maka kayu penyanggah kapal berada di bawah tambatan kapal hingga kapal secara perlahan lahan tenggelam dengan sendirinya,” jelas Rosaeni.
Sebagai kesimpulan bahwa akibat dari kejadian ini adalah faktor kelalaian bukan karena faktor alam atau cuaca ekstrim,” tutup Rosaeni.
MUH.HATIM AL ASSHAMM