Selayarnews– Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Benteng press release capaian APBN per 29 Februari 2024, Senin (18/3/2024).
Kepala KPPN Benteng Arwin Fathurrakhman mengatakan hingga 29 Februari 2024. dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp.173.405.788.000 telah direalisasikan sebesar Rp35.229.257.765 atau sebesar 14.28%.
“Realisasi belanja sampai dengan periode 29 Februari 2024 sebesar 166.43 milyar atau sebesar 14,8% dari total pagu anggaran sebesar 1.12 Trilyun. Dibandingkan dengan tahun 2023 (yoy). realisasi belanja secara persentase mengalami percepatan sebesar 3,21%,” kata Arwin Fathurrakhman.
Lanjut Arwin Fathurrakhman, akseleresi belanja ini salah satunya disebabkan karena meningkatnya belanja barang, salah satunya belanja barang dari Satker KPU yang digunakan untuk keperluan Pemilu 2024. Belanja Barang menjadi belanja dengan realisasi yang tertinggi secara persentase yaitu sebesar Rp17,7 milyar atau 21.40% dari pagu anggaran sebesar 82,72 milyar.
“Sedangkan untuk Realisasi Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) per 29 Februari 2024 mencapai Rp131,2 miliar atau 14,94% dari pagu sebesar Rp878,13 miliar,” tambahnya.
Arwin Fathurrakhman menyampaikan terkait dengan Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat. Berdasarkan data pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). sampai dengan 29 Februari 2024 terdapat penyaluran KUR sebesar Rp14,5 miliar.
“Nilai penyaluran tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan apabila dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama di Tahun 2023 yang berada pada angka Rp1,29 miliar,” ungkapnya.
Diketahui jumlah debitur penerima pembiayaan KUR juga mengalami peningkatan dari 26 debitur menjadi 384 debitur pada tahun 2024. Sektor usaha yang paling dominan menerima penyaluran pembiayaan KUR adalah perdagangan besar dan eceran dengan nilai Rp8,8 miliar atau mencapai 60.63% dari keseluruhan penyaluran KUR.
“Sektor industri pengolahan dengan nilai kredit Rp1,8 miliar (12,91%), sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya dengan nilai Rp1,27 miliar (8,71%), diikuti sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp1,09 miliar (7,55%), dan sisanya ditempati oleh beberapa sektor usaha lain,” pungkas Arwin Fathurrakhman.
Sedangkan untuk Realisasi Penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi). Berdasarkan data SIKP UMi untuk periode sampai dengan 29 Februari 2024 telah disalurkan pembiayaan UMi sebesar Rp118.510.000 untuk 16 debitur. (Aj)