Selayar News.Com – Bantaeng merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar sumberdaya alam seperti dalam sektor pertanian, pertambangan, pariwisata dan industri berhasil menarik minat beberapa investor asing untuk berinvestasi pada sektor tersebut. Bupati bantaeng prof. Dr. ir. HM. Nurdin Abdullah, M.Agr yang merupakan alumni Universitas Hasanuddin dulunya seorang akademisi dan sempat memimpin 4 perusahaan di Jepang memiliki banyak jaringan dari luar negeri sehingga berhasil menarik minat investor asing masuk ke Bantaeng. beberapa investor asing tersebut diantaranya dari china, amerika, malaysia dan jepang.
Salah satu strategi bupati bantaeng dalam menarik investor asing yakni memberikan kenyamanan dan kepercayaan bagi investor asing dengan memudahkan surat izin investasi. Selain mempermudah perizinan dan pembangunan pabrik, Bupati Bantaeng juga bahkan menguruskan administrasi tenaga kerja asing tersebut di kantor Imigrasi.
Dalam sektor pertambangan, Badan Koordinasi Pananaman Modal (BKPM) mencatat terdapat 2 investor asing dari China sedang dalam proses konstruksi pembangunan pabrik pemurnian (smelter) nikel di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Total investasi keduanya yakni senilai Rp 6,4 triliun. Perusahaan tersebut adalah PT Titan Mineral Utama (TMU) dengan rencana investasi sebesar Rp 4,7 triliun dan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNAI) sebesar US$ 130 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun (dengan kurs Rp 13.500).
Dengan demikian, industri smelter yang berbasiskan sumber daya alam itu dapat memberikan efek berantai kepada semua pihak. dengan adanya smelter, nilai jual dari mineral akan bertambah sehingga dapat meningkatkan investor dari dalam maupun luar negeri untuk membuka lapangan kerja baru. Pada dasarnya, pembangunan smelter ini merupakan langkah yang baik untuk memperbaiki perekonomian, meningkatkan nilai hidup masyarakat dan mengembalikan citra pertambangan yang terkdang hanya disebut sebagai perusak alam. Hal ini juga berdampak sosial bagi masyarakat yakni penyerapan tenaga kerja dapat mengurangi pengangguran.
Dalam melancarkan proses pembangunan smelter, Bupati bantaeng melakukan pembangunan pelabuhan dan pembangkit listrik dimana dana tersebut berasal dari investor asal Tiongkok dan Malaysia sebesar Rp15 triliun. Dana asing mencapai 80 persen dan 20 persen dari Indonesia. Pengangkutan material pabrik peleburan atau smelter tidak bisa melalui jalur darat sehingga pelabuhan tersebut akan digunakan untuk membongkar muat material pabrik. Pembangunan pelabuhan ini dapat menjadi pelabuhan samudera yang merupakan pelabuhan industri pertama di Sulsel berkapasitas besar dan akan digunakan untuk membongkar muat kapal-kapal internasional. Dengan adanya pelabuhan, maka kegiatan suatu perekonomian suatu negara dapat menjadi lebih lancar karena barang ekspor-impor sebagian besar dikirim menggunakan jalur laut (kapal).
Luasnya lahan kakao (838.037 Ha atau 58 % dari total luas lahan Indonesia) dan tingginya kualitas kakao, dilirik beberapa investor asing. diantaranya Dari-K.Co.LTD (Jepang) dan PT Mars Symbioscience Indonesia (Amerika). Dari-K.Co.LTD yang membeli biji basah kepada petani kemudian di ekspor ke Jepang dan mengolahnya menjadi coklat merupakan strategi jepang untuk memperkenalkan kakao Indonesia yang memiliki kualitas tinggi. perusahaan jepang ini juga memiliki visi agar kakao Bantaeng bisa mendunia dan menjadikannya nomor 1 didunia. Keduanya memiliki komitmen untuk terus mengembangkan investasi dalam meningkatkan industri kakao di Bantaeng dan memperkuat kemitraan dengan petani sehingga pasokan bahan baku biji kakao dapat terpenuhi. kedua investor asing ini bersaing dalam pembelian biji kakao terhadap petani. Bupati Bantaeng menarik investor asing dalam sektor perkebunan untuk mensejahterahkan petani kakao. Dengan adanya investor asing tersebut, maka petani kakao tidak bingung lagi ketika ingin memasarkan biji kakaonya.
Dalam upaya peningkatan produksi dan kualitas kakao, Bupati Bantaeng dan kedua investor asing tersebut memberikan penyuluhan kakao yang rutin. Penyuluhan tersebut berupa teknis pengelolaan kakao, seperti cara pemangkasan, sambung samping, pembuatan pupuk nabati, pembuatan lubang pembuangan daun dan ranting kakao yang disebut rorak dan lubang resapan. Peningkatan produksi dan kualitas kakao, berdampak positif bagi perekonomian petani dan memiliki kontribusi yang besar terhadap peningkatan APBD.
Bupati Bantaeng terus berupaya agar masyarakatnya bisa sejahtera dan menjadikan Bantaeng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi selatan melalui investor asing ini. dengan menyiapkan berbagai fasilitas-fasilitas termasuk bagaimana menjadikan Bantaeng sebagai kabupaten sehat, kabupaten yang ramah investasi, dan bagaimana menciptakan Bantaeng menjadi ramah bagi investor. Dahulu, daya beli masyarakat sangat rendah dan iflasi tidak dapat dikendalikan. Namun saat ini inflasi sudah dapat kendalikan, pertumbuhan ekonomi sudah tinggi dimana pada tahun 2008 masih 4,6 % dan pada tahun 2016 sudah mencapai 9,3 %, pendapatan per kapita naik dan daya beli masyarakat juga naik.
Biodata penulis:
Nama : Nurfaisah Baharuddin, S.P
TTL : Pare-pare, 3 Agustus 1993
Alamat : Jalan Sultan Hasanuddin No.23, Kabupaten Bulukumba
No. Hp : 0823 465 510 05
Status : Mahasiswa Pascasarjana (S2) Ilmu Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan translater di Dari-K.Co.Ltd (perusahaan jepang Bantaeng)