Selayarnews.com – Bupati Kepulauan Selayar, M. Basli Ali berencana akan menfasilitasi keluarga korban penyanderaan Abu Sayyaf. Hal tersebut di sampaikan berdasarkan hasil koordinasi antara Polres Kepulauan Selayar dengan Pemkab Kepulauan Selayar terkait musibah tersebut. ” Pak Bupati Selayar akan fasilitasi keluarga yang bersangsutan selama di Selayar, sampai ada kepastian dari Pemerintah Filiphina. Ini hasil koordinasi kami dengan beliau”, kata AKBP. Eddy S. Tarigan Kapolres Kepulauan Selayar.
Seperti diberitakan sebelumnya, diperkirana 2 orang Warga Selayar atas nama Sudarling, warga Kecamatan Pasimasunggu dan Hamdan Warga Kecamatan Pasimarannu bersama 1 orang warga Bukumba bernama Subandi menjadi korban penculikan oleh kelompok separatis Filiphina, Abu Sayyaf.
Ketiga korban tersebut diperkirakan tekah menjadi korban penculikan setelah Kapal Nelayan yang digunakan korban ditemukan bergerak tanpa satupun orang di atas kapal tersebut.
Dari Informasi yang diperoleh dari Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Eddy S. Tarigan, bahwa Sudarling dan Hamdan memang merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar. Mereka pada bulan oktober 2015 berangkat ke Nunukan bersama Subandi untuk bekerja sebagai nelayan di kapal Trawl penangkap udang.
Masih informasi dari Kapolres Kepulauan Selayar, telah dilakukan koordinasi dengan LO Kepolisian Republik Indonesia di Konsulat Jenderal RI Tawau, Malaysia Timur atasnama Kompol Rafi bahwa saat ini sedang dilakukan pendalaman informasi dan informasi yang diperoleh dari Intel Filiphina menyatakan bahwa ketiga korban dibawa oleh 9 pelaku ke Pangkalan ASG di Pulau Zulu Filiphina Selatan.
Sampai berita ini dirilis, belum diperoleh informasi lanjutan terkait ada tidaknya pernyataan Kelompok Separatis Filiphina, Abu Sayyaf terkait nelayan tersebut. (K)