Selayarnews.com – Pasca tragedi lestari maju yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar Syahbandar Pelabuhan mulai memperketat SOP Pelayaran di Kabupaten yang terdiri dari pulau pulau ini.
Syahbandar memperketat SOP dengan membatasi jumlah penumpang Fery, Memperketat pengawasan perizinan kapal dan melarang kapal kayu untuk mengangkut penumpang menuju lima kecamatan kepulauan yang terpisah dari daratan Selayar ini.
Namun kebijakan ini bukan menyelesaikan masalah namun kembali menimbulkan masalah baru dimana Masyarakat yang ingin ke Pulau banyak yang terlantar di pelabuhan Pattumbukang dan harus kembali ke Kota Benteng dengan kekecewaan karena tidak dapat tiket Fery.
Sementara itu di Pelabuhan dalam kota Benteng masyarakat yang ingin pulang kampung Lebaran Idul Adha bersama keluarga harus kucing kucingan dengan petugas untuk bisa naik kapal kayu dan berangkat ke kampung halaman.
“Penumpang yang mau ke pulau harus menggunakan kapal kecil untuk naik dikapal kayu yang lebih besar yang sudah menunggu di tengah laut karena dilarang memuat penumpang di Pelabuhan” Ungkap Muassir salah seorang penumpang tujuan Jampea.
Muassir juga menyayangkan sikap dari pemerintah yang seolah olah lepas tanggung jawab dan tidak memberikan solusi untuk masyarakat yang tinggal di Kepulauan.
“Kita mengerti standar keselamatan pelayaran, namun sebelum memberlakukan SOP yang ketat seperti ini harus ada solusi yang diberikan kepada masyarakat yang tinggal di 5 kecamatan kepulauan. Kami menghargai kebijakan yang ada akan tetapi hanya jalan ini yang bisa kami lakukan untuk bisa sampai dikampung halaman kami” Tambah Muassir.
Masyarakat yang berasal dari lima kecamatan kepuauan ini berharap ada solusi dengan menambah trip pelayaran kapal fery yang melayani penyeberangan selama ini. Kondisi ini diperparah dengan jumlah penumpang yang membludak menjelang hari Raya Idul Adha.
****
DA