Selayarnews– Untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar subsidi di Kepulauan Selayar, Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Selayar, Rahman Made melakukan koordinasi dengan SBM PT Pertamina Regional Sulawesi, Wicaksono, serta pemilik APMS PT Putriana, Hj Nanna.
Kabag Ekonomi, Rahman Made mengatakan koordinasi ini membicarakan tentang rencana mendatangkan BBM jenis Dexlite (Solar non subsidi) untuk kebutuhan pengusaha kontraktor yang menggunakan alat berat dalam melaksanakan pengerjaan proyek hingga akhir tahun 2022 di Selayar.
“Dari hasil koordinasi dengan pihak Pertamina dan Pihak APMS PT Putriana, bersedia menjadi agen Dexlite atau solar non subsidi, dengan upaya ini akan menjadi contoh bagi APMS yang lain di Selayar untuk menjadi penyalur solar non subsidi,” kata Rahman Made, Jumat (21/10/2022).
Menurut Rahman, upaya ini telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan penentuan harga jual eceran JBT (Bio Solar), JBKP (Pertalite) dan JBU (Pertamax, Pertamax Turbo dan Dexlite).
“Untuk pemuatan BBM trip ke-4 akhir Bulan Oktober, kapal tanker akan memuat BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Dexlite ke Selayar,” jelas Rahman Made.
Rahman Made berharap dengan disediakannya BBM jenis Solar non subsidi (Dexlite), para pengusaha kontraktor yang menggunakan alat berat untuk pengerjaan proyek di Selayar dapat membeli langsung ke APMS penyedia Dexlite.
“Harapan kita, pengusaha kontraktor tidak lagi membeli atau menggunakan Solar subsidi, karena Solar subsidi diperuntukkan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti perahu nelayan, pelaku usaha kapal, peralatan pertanian, mobil Ambulance, mobil Pemadam Kebakaran, mobil bak sampah dan kendaraan pelaku UMKM di Selayar,” pungkasnya. (AJ)