Selayarnews.com – BimbinganTeknis Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dariDeriktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI selama dua hari mulai 22 sampai 23 September 2016. Bertempat di Aula Gedung PKK Kab.Kep.Selayar.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang peserta dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Selayar Muh.Basli Ali
Bupati Selayar Muh.Basli Ali dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini sangat penting untuk Kita laksanakan sebagai sinkronisasi data sehingga bantuan dari pusat bisa tepat sasaran dan efektif.
“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah menyiapkan anggaran khusus untuk pendataan keluarga miskin sehingga fasilitator fasilitator dapat bekerja secara profesional” tandasnya.
Dalam kesemptan itu ia juga berharap kegiatan ini bisa bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan 14 kontrak politik Basli Ali – Zainuddin pada masa kampanye. Data data yang dimasukkan oleh fasilitator nantinya harus menjadi rujukan penyaluran bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan bimbingan teknis sistem layanan dan rujukan terpadu ini,peserta dapat menyimak dengan dengan baik dan masyarakat bisa menikmati kesehatan, keamanaan, pendidikan dan layanan bidang sosial lainnya.
Sementara itu Perwakilan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Puji Dwiantono mengatakan, Sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) adalah sebuah program strategis sejak tahun 2014, awal mulanya sistem rujukan terpadu.
“Sistem layanan dan rujukan terpadu dalam rangka memastikan masyarakat miskin dan rentan mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial yang terintegrasi, sistem ini mengoptimalkan peran potensi dan sumberkesejahteraan sosial terutama untuk layanan di daerah dan tingkat desa, “ ujarnya.
Dijelaskannya pula bahwa fungsi SLRT yaitu pertama integrasi informasi data dan layanan,kedua identifikasi keluhan, rujukan, dan penanganan keluhan, ketiga pencatatan kepesertaan dan kebutuhan program dan keempat pemuktahiran daftar penerima manfaat secara dinamis.
“Mengapa hal ini menjadi penting, intinya bangsa kita berkutat pada masalah ekonomi, yaitu pertama kemiskinan per maret 2016 terdapat 28,01 juta jiwa (10,86 persen), kedua kerentanan sekitar 40 persen rentan miskin,tidak kurang dari 70 juta orang berada digaris kemiskinan ketiga kesenjangan rasio ini per maret 2016 0,40 dispirasitas wilayah masih tinggi.” Tandasnya.
Menurutnya untuk membenahi semua ini kedepan perlunya regulasi pusat dan daerah yaitu berupa baik itu Pepres, Permensos maupun Perda hal tersebut untuk pelembagaan dan keberlanjutan sistem layanan dan rujukan terpadu.
PLT Kepala Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kabupaten Kepulauan Selayar H.Rustam Nor, S.H menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan SLRT dalam angka menyamakan presepsi, khususnya dalam rangka upaya mengcover PMKS untuk memperoleh layanan sosial sebagaimana layaknya haknya.
“Adanya SLRT sebagai upaya kita untuk mendekatan pelayanan kepadamasyarakat PMKS di bidang sosial,’’ pungkasnya. (Da)