Selayarnews– Pertemuan yang digagas oleh Unicef Makassar dan Yayasan Gaya Celebes, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel dan Pemkab Kepulauan Selayar tentang tentang Penguatan Imunisasi Kejar dan Pemanfaatan Rumah Imunisasi, yang dilaksanakan di Hotel Rayhan Square Benteng, resmi ditutup hari ini Jum’at (22/09/2023).
Kegiatan tersebut ditutup secara resmi, oleh Kadis Kesehatan Pemkab Selayar, diwakili oleh Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Hj. Andi Rukaya, SKM. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Unicef yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
” Terima Kasih kepada Unicef yang telah melaksanakan kegiatan, semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini Capaian Imunisasi Kejar di Selayar dapat ditingkatkan dan kami dapat mengejar ketertinggalan dari daerah -daerah lain di Sulawesi Selatan” kata Andi Rukaya.
Health Specialist dari Kantor Perwakilan Sulawesi dan Maluku Unicef Makassar Badwi M. Amin pada kesempatan yang sama juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta pertemuan dan berharap agar rencana tindak lanjut yang telah disepakati dapat dijalankan bersama.
” Orang tua rela mengeluarkan uang banyak bahkan menjual tanah untuk pendidikan anaknya, kenapa demikian, karena mereka percaya dengan pendidikan anak-anaknya akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebenarnya Imunisasi tidak kalah pentingnya dengan Pendidikan, buat apa berpendidikan kalau sakit-sakitan, bagaimana bisa kerja kalau ia menderita Polio, campak dan sebagainya, jadi ini hanya persoalan komunikasi yang belum sampai kepada Masyarakat kita” ungkap Badwi M Amin.

Ia berharap kesepakatan antara TP-PKK, Pokja Bunda PAUD, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (TK/PAUD), Dinas Kesehatan dan Puskesmas se Kabupaten Kepulauan Selayar dapat mengoptimalkan Imunisasi kejar dan pemanfaatan rumah Imunisasi .
Adapun Kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut yang telah disepakati pada pertemuan tersebut terdiri dari 13 Poin, sebagai berikut :
- Melakukan upaya perlindungan terhadap anak di posyandu dan anak didik (TK/PAUD) terhadap risiko penularan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) melalui strategi Imunisaasi Kejar bagi anak yang belum mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dan/atau Imunisasi Baduta Lengkap (IBL).
- Memasang banner My Village My Home (MVMH) atau Rumah Imunisasi pada dinding posyandu & sekolah yang diisi setelah melakukan skrining Status Imunisasi Anak. Skrining tersebut berdasarkan informasi dari orang tua, buku KIA atau buku catatan imunisasi anak, yang kemudian disampaikan ke Puskesmas untuk dikonfirmasi/validasi data riwayat imunisasi anak tersebut.
- Pelaksahaan skrining dimulai tanggal 23 September s.d 31 Oktober 2023
- Puskesmas (Koordinator Imunisasi) melakukan pendampingan pengisian banner Rumah Imunisasi / My Vilage My Home (MVMH).
- Pihak sekolah TK/PAUD bersama Puskesmas melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa, yang kemudian ditindaklanjuti dengan kesepakatan penentuan tanggal pelayanan imunisasi kejar bagi anak yang belum lengkap status imunisasinya. Sosialisasi dilaksanakan mulai tanggal 1 s. 7 November 2023
- Puskesmas (Koordinator Imunisasi) membuat rekapan by name by address perdesa/kelurahan, identitas Balita yang ada di wilayah kerjanya dan belum mendapatkan imunisasi lengkap (dasar dan lanjutan) dan disampaikan ke Dinas Kesehatan (cq. Wasor Imunisasi) paling lambat hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023.
- Data sasaran imunisasi kejar yang diterima Dinas Kesehatan akan disampaikan ke TP-PKK Kabupaten untuk ditindaklanjuti dengan membuka layanan ‘Gerai Vaksinasi/Imunisasi Kejar’.
- Launching ‘Gerai Vaksinasi/Imunisasi’ oleh TP-PKK dan Pokja bunda PAUD dipusatkan pada wilayah desa/kelurahan atau kecamatan dengan sasaran imunisasi kejar yang banyak, dan dilakukan serentak oleh TPPKK dan bunda PAUD kecamatan dan desa/kelurahan.
- Dinas Kesehatan dan Puskesmas berkewajiban menyiapkan vaksin dan logistic imunisasi serta petugas medis yang akan melakukan pelayanan imunisasi.
- Puskesmas (Petugas pengimput data imunisasi) melakukan penginputan data setiap jenis imunisasi yang diterima anak kedalam aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) sehingga riwayat imunisasi anak akan terekam secara digital dan kedepannya akan link dengan aplikasi SATU SEHAT.
- Program Imunisasi melakukan pemetaan wilayah dengan risiko tinggi untuk menjadi focus bagi Tim Edukasi (promosi) Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan pendekatan kepada Vocal Point di wilayah agar dapat mendukung program imunisasi, dan diharapkan dukungan dari Unicef dan YGC untuk melakukan pendekatan ini.
- Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi ASIK dan Smile di puskesmas akan dilaksanakan pertemuan QUT ditingkat kabupaten pada bulan Oktober 2023 dan diharapkan penganggaran perjadin peserta bersumber dari dana BOK atau JKN Puskesmas.
- Monitoring pelaksanaan imunisasi kejar posyandu dan paud dilakukan oleh PKK, Pokja Bunda PAUD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan & Unicef dan YGC pada bulan November 2023.
Kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut tersebut akan dijadikan pedoman dalam menindaklanjuti hasil Pertemuan Penguatan Imunisasi Kejar dan Pemanfaatan Rumah Imunisasi di Posyandu dan tingkat PAUD di Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2023. (Red)