selayarnews.com – Buruknya pelayanan pelabuhan Pamatata dalam menangani penumpang penyeberangan Pamatata Bira membuat Basli Ali gerah. Penyeberangan Pamatata Bira beberapa hari terakhir ini memang menjadi sorotan masyarakat. Selain dari sering rusaknya KMP.Balibo, Management antrian serta sarana dan prasarana juga banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Kurangnya informasi tentang jadwal keberangkatan kapal membuat masyarakat harus menginap di Pelabuhan, “Kita tidak mendapatkan informasi yang pasti tentang jadwal keberangkatan, jadi kita khawatir untuk pulang kerumah. Jangan sampai kita ketinggalan Fery” Ujar salah satu penumpang yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain itu, masyarakat juga banyak mengeluhkan tentang maraknya praktik percaloan bahkan diindikasi ada permainan Mafia yang memanifulasi laporan penumpang di pelabuhan Pamatata yang bermain selama bertahun tahun sehingga permasalahan penyeberangan Pamatata Bira terus berulang tiap tahun tanpa ada penanganan yang jelas.
Dalam sidaknya Bupati Selayar bersama Kepala Inspektorat, PLT Sekda Selayar dan Wakil Ketua DPRD Kab.Kep.Selayar menyoroti pungli di loket masuk pelabuhan yang tidak sesuai dengan PERDA. Basli Ali juga menyoroti masalah kebersihan dan ketersediaan toilet umum, dan langsung memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk mengoperasikan Mobile Toilet, Menyiagakan mobil Tanki Air dan mengangkat tenaga petugas kebersihan di Pelabuhan Pamatata.
“Operasikan mulai hari ini dan maksimalkan pelayanan di pelabuhan Pamatata” Ujar Basli Ali
Dalam sidaknya kali ini Bupati Selayar juga menemui pemilik lahan Pelni yang selama ini bermasalah. Beliau berjanji dalam waktu dekat ini permasalahan penutupan lahan pelabuhan Pelni akan segera diatasi sehingga bisa digunakan sebagaimana mestinya.
“semoga ini pertanda baik untuk pelayanan pelabuhan Pamatata, karena selama ini belum pernah ada Bupati yang Sidak ke Pelabuhan Pamatata” Ujar Ullah salah seorang calon penumpang di pelabuhan Pamatata. (DA)