Selayarnews.com – Semakin hari tumpukan sampah plastik yang dihasilkan manusia semakin menggunung.
Sifat plastik yang sulit diuraikan menjadi masalah bagi lingkungan.
Mengurangi penggunaan plastik bisa menjadi salah satu langkah untuk menyelamtkan lingkungan.
Dari tangan kreatif sang nenek Ipa Sampah plastik yang tadinya tak berguna disulap sedemikian rupa menjadi tas dari karung beras keranjang (pasar, tempat pakaian kotor).
Nenek Ifa yang hidup sebatang kara di Bonehalang menggantungkan hidupnya dengan membuat bahan kerajinan dari sampah menjadi produk yang berguna.
Nenek yang berusia 75 tahun ini memanfaatkan limbah plastik seperti air mineral, teh gelas, muontea, ale ale dan karung menjadi tas dan keranjang.
Profesi ini digelutinya sejak beberapa tahun terakhir. Hasil karya tangan nenek Ifa ini dijual dengan harga beragam mulai dari 7 ribu hingga 30 Ribu.
Nenek Ifa belajar keterampilan mengolah limbah plastik ini secara otodidak dan tidak pernah mendapat pelatihan khusus.
“Saya hanya melihat contoh yang dibuat tetangga sama gambar gambar yang dibawakan sama orang yang datang kesini” ujar nenek Ifa.
Tinggal di Belakang SDN 1 Benteng, nenek Ifa yang menggantungkan hidupnya dari kerajinan ini mengeluhkan sepinya pembeli hasil karyanya ini. Namun itu tidak menyurutkan tekad nenek Ifa untuk terus mengolah limbah plastik.
Ancu atau biasa disapa Daeng Cambang salah satu pemerhati lingkungan mengaku kagum dan bangga dengan apa yang dilakukan nenek Ifa.
“Saya kagum dan bangga dengan apa yang dilakukan nenek Ifa, saya berharap kita bisa belajar banyak dari beliau terutama pengelolaan limbah plastik menjadi produk kerajinan yang berguna”Ujar Daeng Cambang.
****
DA