Selayarnews – Jambore PKK dan pameran expo UMKM tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Kepulauan Selayar dinilai adalah berkah bagi masyarakat Selayar itu sendiri. Kegiatan ini dinilai telah mampu menggerakkan perekonomian Masyarakat.
Hal ini dikemukakan oleh Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali usai mengikuti gerakan anti mager (malas gerak) di Lapanga Pemuda Benteng, Kamis (24/11/2022).
“Saya mengecek ke pasar, sangat luar biasa, ribuan yang datang ke Selayar berbelanja ke pasar untuk oleh-oleh nanti ketika kembali ke daerahnya. demikian juga hampir semua rumah-rumah makan penuh, termasuk hotel-hotel dan penginapan juga sudah full. Ini adalah berkah untuk kita semua,” ucap Basli Ali.
Selain itu kata Basli Ali, bahwa kegiatan tersebut juga telah menjadi sarana promosi gratis bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk memperkenalkan potensi-potensi wisata yang ada.
“Selayar ini terkenal dengan destinasi wisatanya, terkhusus wisata bahari. Ada Taman Nasional Takabonerate, ada pulau bahuluang, ada bukit nane di Polassi, pantai Baloiya dan destinasi wisata lainnya. Jadi saya mengimbau jika ke Selayar rugi kalau tidak mengunjungi destinasi wisata tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Selayar tinggal menunggu waktu menjadi destinasi wisata favorit di Indonesia. Dalam keterangannya, Selayar sudah diminati oleh banyak investor untuk membangun pariwisata Selayar.
Meskipun didaerah lain banyak yang punya potensi wisata, namun di Selayar punya keunggulan tersendiri, pasalnya Selayar adalah pintu gerbang untuk kawasan timur Indonesia, terlebih hampir semua jenis wisata ada di daerah ini, sambung Basli Ali.
Selain beriwisata, Basli juga mengimbau kepada seluruh peserta jambore PKK agar menikmati kuliner-kuliner Selayar yang terkenal dengan ikannya.
Dari pantauan selayarnews, pernyataan Bupati rupanya benar adanya. Saliati, salah seorang Pedagang Kaki Lima yang berjualan aneka makanan di Sekitar Lapangan Pemuda Benteng mengaku omsetnya naik hingga 4 kali lipat.
” Alhamdulillah pak, sejak pelaksanaan Jambore 3 hari ini banyak pak. Apalagi tadi setelah gerak jalan baru jam 2 siang sudah habis” Kata Saliati.
Ia menjelaskan bahwa pada hari-hari biasa sebelum kegiatan, sehari ia bisa dapat pemasukan antara 200 sampai 300 ribu rupiah.
” Setelah kegiatan ini banyak yang makan, pemasukan hari pertama itu lebih tujuh ratus, hari kedua kami tambah porsi habis meskipun sudah malam itu hampir satu juta, dan tadi itu saya harus minta bantuan sepupu untuk membantu Alhamdulillah bisa lebih satu juta pak” ungkap Saliati bercerita.
Ia mengatakan bahwa hari Jumat besok masih akan berencana menjual dengan porsi tambahan dan akan kembali berjualan dengan porsi normal jika kegiatan telah selesai. (Hms/As)