Selayarnews.com- Harapan Kelompok difabel disuarakan pada kegiatan A’rappung demokrasi dan problematika jilid II yang berlangsung di Dimensi Cafe, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ( Sulsel), Sabtu (26/5/2018).
Pada kegiatan yang diramu dalam diskusi bernuansa seni ini, Perwakilan Kelompok difabel Supriadi mengharapkan agar KPU Selaku penyelenggara serta masyarakat pada umumnya lebih menghargai dan mengakui keberadaan mereka dalam konteks kepemiluan.
” Saya berharap agar masyarakat tahu bahwa kami orang-orang cacat ini ada dan perlakuan yang saya dapatkan di KPU Selayar bisa diperoleh teman-teman lain dengan dihargai, dianggap sebagai rekan yang akan membantu suksesnya pemilu pada 27 Juni 2018″, Ungkap Supriadi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Relawan Demokrasi Kepulauan Selayar yang dihadiri oleh para komisioner KPU Selayar, kelompok buruh, kelompok difabel, organisasi masyarakat, kelompok tani, kelompok nelayan, serta komunitas di Selayar.
Ungkapan Supriadi tersebut senada dengan sambutan Komisioner KPU Selayar Masmulyadi yang mengatakan vahwa tujuan A’rappung demokrasi dan problematika jilid II untuk membuka ruang bagi para pihak, khususnya masyarakat pemilih untuk membicarakan hal-hal pokok terkait demokrasi, kepemiluan dan permasalahan ril rakyat.
“Saya berharap bahwa kegiatan ini masyarakat bisa mengadukan masalah-masalah teknis dan yuridis kepemiluan,” kata Masmulyadi.
Sementara itu Ketua pelaksana Andi Taslim Saputra, menambahkan ini dapat menjadi harapan baru dalam meningkatkan kepercayaan dalam ruang berpartisipasi, tentu ini bukan hal yang baru tetapi dalam bersosialisasi, tapi setidaknya dapat menopang keinginan kaum-kaum yang terpinggirkan ( kaum marginal, dan difabel).
***
As