Selayarnews– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati, Selasa(28/2/2023).
Asisten administrasi dan Umum mewakili Bupati Kepulauan Selayar, Ince Rahim membuka secara resmi forum tersebut.
Dalam sambutannya ia menyebutkan bahwa konsultasi publik ini merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan sebelum perumusan rancangan akhir RKPD.
Selain itu kegiatan ini juga diharapkan sebagai media penyampaian rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah Pemkab selayar tahun 2024, sekaligus mendapatkan masukan dan saran penyempurnaan rancangan awal RKPD tahun 2024 dari para stakeholder tentang isu-isu strategis pembangunan.
“Kami berharap dalam forum konsultasi publik ini agar seluruh organisasi perangkat daerah yang terlibat untuk Menyampaikan dan menyerahkan programnya termasuk prioritas pembangunan seputar daerah agar kami masukkan di perencanaan pembangunan Nasional sehingga program bapak/ibu bisa dianggarkan.” Jelas Ince.
Ada beberapa isu yang dibahas dalam forum konsultasi publik ini, termasuk isu rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kepulauan selayar tahun 2024 dengan memperhatikan isi demografi langsung dari Badan pusat statistik(BPS) kabupaten kepulauan Selayar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah (BAPPETLINBANGDA) Kabupaten Kepulauan selayar, Drs.H.Baso Lewa menerangkan prioritas unggulan pembangunan daerah kabupaten kepulauan Selayar tahun 2024 dititikberatkan pada 6 point strategis.
Adapun poin-poin tersebut yaitu peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, peningkatan SDA Bernilai ekonomi berbasis potensi desa, pengembangan infrastruktur pendukung program strategis dan prioritas pada sub kawasan/sub sentra, peningkatan investasi sektor unggulan daerah, peningkatan derajat hidup masyarakat yang berkarakter, berbudaya dan bermartabat, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana.
“Selain itu peningkatan daya saing komoditi unggulan pertanian, peternakan, kehutanan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Peningkatan tata kelola dan sarana prasarana pasar tradisional, pembangunan kawasan wisata pantai. peningkatan infrastruktur dan pembuatan Ruang Terbuka Hijau di tiap kecamatan,” Jelas Baso Lewa.
Sementara itu, Joko Siswanto, S.ST selaku Kepala BPS Kab. Kepulauan Selayar mengungkapkan bahwa Tahun ini pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar berhasil menekan angka kemiskinan.
“Berdasarkan rillis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu satu tahun ini warga miskin di Kabupaten kepulauan selayar mengalami penurunan. Tingkat kemiskinan tahun 2021 sebesar 12,45% atau 16.93 ribu jiwa, sedangkan tahun 2022 menjadi 12,24 % atau 16,75 ribu jiwa. hal tersebut menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat Kabupaten kep. Selayar semakin membaik,” ungkapnya.
Selain penanggulangan kemiskinan menurut Joko isu strategis dititik beratkan pada pertumbuhan ekonomi kabupaten kepulauan Selayar dimana ia menjelaskan beberapa catatan peristiwa selama tahun 2022 terkait Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dimana ini adalah nilai keseluruhan semua barang danjasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Untuk diketahui, Forum konsultasi publik RKPD ini dihadiri oleh, Unsur DPRD kabupaten kepulauan Selayar, Organisasi perangkat daerah, akademisi, organisasi profesi, asosiasi usaha, para tokoh agama, Pegiat lingkungan Hidup, perwakilan kelompok pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial(PPKS), Pers/media dan masyarakat umum. (Rr)