Selayarnews.com – Kunjungan Staf Kementerian Polhukam Republik Indonesia terus berlanjut di hari kedua. Setelah hari pertama bertatap muka dengan Anggota Kodim 1415 Selayar dan Angota Polres Kep Selayar, hari kedua dilakukan dengan tatap muka bersama Bupati Kepulauan Selayar beserta jajarannya, Selasa (28/08/2019).
Bupati Kepulauan Selayar H.Muh Basli Ali bersama Sekda Kepulauan Selayar menjemput langsung rombongan ini di Kantor Bupati Kepulauan Selayar.
Staf Kementerian Polhukam RI Kolonel inf Sutikno Sulaiman menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dan menyampaikan langsung salam dari Menkopolhukam Wiranto.
“Mari kita bekerjasama dan berkoordinasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. Kita juga harus meningkatkan deteksi dini dari ancaman keamanan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan NKRI” terang Sutikno.
Sementara itu Kepala bidang pertahanan negara kementerian Polhukam RI Kolonel Widi Prasetyo mengingatkan untuk menjaga dan mengembangkan potensi alam yng dimiliki Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Pariwisata) Kabupaten Selayar harus mampu menjaga stabilitas dan keamanan terutama kekayaan alam yang dimiliki daerah ini” Ujar Widi Prasetyo.
Bupati Kepulauan Selayar H.Muh Basli Ali dalam paparannya menyampaikan torehan kinerja serta tantangan yang dihadapi pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Selayar terutama dustructive Fishing dan Illegal Fishing serta masuknya nelayan nelayan dari luar selayar.
“Situasi dan keamanan Kabupaten Kepuluan Selayar masih dalam kondisi kondusif namun berbagai tantangan yang dihadapi adalah perilaku illegal fishing dan desctructive fishing yang masih banyak terjadi. Sehingga kami membutuhkan dukungan sarana dan prasarana serta infrastruktur untuk menjaga keamanan laut selayar” papar Basli.
Dalam kesempatan ini Bupati Kepulauan Selayar juga meminta agar perizinan berlayar dan pengelolaan atas laut yang selama ini diambil alih Pemprov Sulsel dikembalikan ke daerah untuk dikelolah.
*****
