Selayarnews-Mahasiswa KKNT G110 Perikanan-Kelautan menyelenggarakan pelatihan Produk Pengembangan Hasil Tangkapan Nelayan pada Minggu 30 Juli 2023 di Aula PKK Desa Bontosunggu.
Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bontosunggu, Ketua PKK Desa Bontosunggu serta Penyuluh Perikanan Kecamatan Bontoharu, beserta anggota PKK desa Bontosunggu. Sasaran pelatihan ini adalah ibu rumah tangga.
Sri Jayanti sebagai penanggungjawab dalam pelatihan ini mengatakan, pelatihan ini dilakukan sebab cuaca kadang tidak menentu, sehingga hasil tangkapan yang akan dikeringkan justru membusuk yang menyebabkan turunnya kualitas hasil tangkapan.
Pelatihan Produk Pengembangan Hasil Tangkapan berbahan dasar cumi basah. Produk Pengembangannya berupa sambal cumi. Pembuatan sambal cumi menjadi alternatif lain dalam pengelolaan cumi yang tidak hanya cumi kering. Inilah yang akan menambah nilai jual dan keuntungan ibu rumah tangga. Selain itu, bisnis sambal cumi sekarang ini sangat trend dikalangan masyarakat, karena merupakan makanan siap saji yang tidak mengandung bahan pengawet.
Lebih lanjut, Sri Jayanti mengatakan, “bahan utama dalam pembuatan sambal bisa diganti menjadi ikan teri, ini hanyalah salah satu cara untuk memvariasikan produksi olahan”.
Pelatihan Produk Pengembangan Hasil Tangkapan, dilengkapi pula dengan penyampaian strategi pemasaran dan contoh labeling produk.
Strategi pemasaran yang disampaikan oleh Sri Jayanti adalah penggunaan sosial media seperti pembuatan akun Shoppe Shop, Facebook, dan Instagram yang dilengkapi dengan caption yang menarik minat konsumen untuk membeli produk. (DA)