Selayarnews-Beredar Informasi bahwa Buaya Raksasa berukuran panjang 4,2 Meter dan berat sekitar 200 Kg yang sebelumnya dievakuasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA ) Provinsi Sulsel di Penangkaran Milik Warga di Dusun Tile-tile Desa Patikarya, kini telah dilepas dan menjadi salah satu Koleksi Satwa Liar di Kebun Binatang Citra Satwa Celebes (CSC) Bontomarannu Kabupaten Gowa.
” Assalamualaikum, mewakili Balai besar KSDA SULSEL dan Balai Taman Nasional Taka Bonerate mengucapkan banyak terima kasih atas b antuan dan support selama proses evakuasi dan penyelaman satwa buaya di Selayar. Sekali lagi terima kasih buat Pemda Selayar, kecamatan Bontosikuyu, Pemdes Patikarya, Polres Selayar, Kodim 1415 Selayar, Satpol-PP dan Damkar, Dishub selayar, ASDP, masyarakat Tile-tile dan seluruhnya yang tdk bisa disebut satu persatu. TERIMAKASIH semoga kedepan kerjasama dan sinergitas akan terjalin lebih hebat dan kuat lagi” bunyi pesan yang beredar.
Bersamaan dengan pesan tersebut beredar Video seekor Buaya yang diduga buaya dari tile-tile tengah dilepaskan. Sambil disiram air.
“Menurut Informasi, buaya muara (an.Aliando ,asal Tile-Tile Selayar telah tiba dan sudah diperiksa tim dokter hewan di kebun binatang CSS Bontomarannu Gowa Kondisi buaya dalam keadaan sehat” bunyi info yang diterima redaksi.
Untuk diketahui, Kebun Binatang Citra Satwa Celebes (CSC) berada di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Biaya masuk di Kebun Binatang mini ini sebesar Rp. 35.000 per orang dan buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 18.00 WITA.
Belum ada info pasti, apakah kebun binatang ini adalah milik Pemerintah atau milik swasta, namun dari salah satu referensi diperoleh informasi bahwa Kebun Binatang tersebut merupakan milik seorang Owner bernama Muhlis.
Perlakuan terhadap Buaya Raksasa di Tile-tile Selayar yang telah diberi nama Aliando tersebut berbeda jika dibandingkan dengan Buaya sepanjang 3 Meter, yang ditemukan di Kabupaten Maros Sekitar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin beberapa waktu lalu. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan (Sulsel) memilih buaya tersebut dilepas liarkan ke habitatnya di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Towuti, Kabupaten Luwu Timur.
Sebelum dilepaskan, buaya ini sempat dirawat di tempat penyelamatan Wildlife Rescue unit Balai BKSDA Sulsel. Diketahui, Danau Towuti salah satu habitat buaya untuk berkembang biak dan jauh dari pemukiman warga. (Red)























