Selayarnews-Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Mursalim, merespon adanya informasi tentang harga LPG 3 Kg di Kecamatan yang ada di Wilayah Pulau-pulau daerahnya, yang mencapai 50 ribu rupiah.
Menurut Mursalim, usai mendengar informasi tersebut pihaknya langsung melakukan kroscek ke Lapangan, dan hasilnya bukan 50 ribu tapi 35 ribu.
“ setelah kami konfirmasi para camat, kenaikannya tidak sampai 50 ribu,tapi 35 ribu,itu pun masih diatas HET, olehnya itu kami tetap melakukan koordinasi kepada agen dan pangkalan supaya tidak boleh memanfaatkan keadaan ini untuk memainkan harga,dan jika ada agen atau pangkalan yang mau main-main “nakal”, kami akan melakukan tindakan tegas” kata Mursalim.
Mursalim menjelaskan awal mula terjadinya gejolak harga, karena adanya program penataan penggunaan BBG oleh kementerian ESDM.
“ Jadi baru-baru ini ada program penataan penggunaan BBG oleh kementerian ESDM seperti yang kita lihat di beberapa media,dimana penataan ini sebenarnya adalah upaya pemerintah pusat dalam memastikan bahwa subsidi BBG ini betul-betul tepat sasaran,yang kemudian keputusan menteri ESDM ini berimbas kepada masyarakat yang di tempat tinggalnya belum ada pangkalan atau agen BBG” ungkapnya.
Sebab kebijakan ini, lanjut Mursalim, masyarakat hanya boleh membeli BBG di Pangkalan dan atau Agen.
“ Sementara keadaan kita di selayar sangat berbeda terutama masyarakat di wilayah kepulauan yang mana masih ada beberapa kecamatan yang tidak ada pangkalan dan agen, keadaan inilah yang mengakibatkan ada peningkatan harga”, jelasnya.
Meskipun demikian, menurut Mursalin Presiden telah mencabut keputusan menteri ESDM dan masyarakat sudah bisa langsung membeli di pengecer-pengecer.
“Dan agen sudah bisa memberikan suplai kepada pangkalan-pangkalan. kira-kira begitu pak” tutup Mursalin, Rabu (05/02).
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan salah satu Media Lokal di Kabupaten Kepulauan Selayar tentang adanya keluhan warga masyarakat Kecamatan Takabonerate dan Kecamatan Pasilambena akan mahalnya harga gas elpiji 3 kg .
Betapa tidak, harga tabung melon di dalam Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate yang meliputi Desa Latondu, Rajuni, Tarupa, Tambuna dan Pasitallu itu tembus Rp 50.000,00 dan
Mursalim, dalam media tersebut menjelaskan, Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) di Selayar terbagi dua daerah. Khusus daratan Pulau Selayar yang meliputi enam (6) kecamatan yaitu Bontomatene, Buki, Bontomanai, Benteng, Bontoharu dan Bontosikuyu itu antara Rp 23.000 sampai Rp 24.000 per tabung.
“ Sedangkan untuk wilayah kecamatan kepulauan yang terdiri dari Kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Taka Bonerate, Pasimarannu dan Pasilambena, itu antara Rp 28.000 hingga Rp 28.500 per tabung. Sedikit memang ada perbedaan harga karena letak geografis dan jarak.” .
(Red)