Selayarnews– Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar melaksanakan Kuliah Umum Kewirausahaan dengan tema “Productivity Learners on their Quality Toward Entreprenuership” pada Jum’at (2/05/2023).
Kuliah umum ini menghadirkan Narasumber Agusdiwana Suarni, SE.,MSc.Acc. yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, dan diikuti oleh Mahasiswa dan Civitas Akademika ITSBM Selayar.
Dalam materinya, Agusdiwana mengungkapkan bahwa Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Dalam perkembangannya penanaman nilai-nilai kewirausahaan tidak hanya dikalangan usahawan dan wiraswasta tetapi telah berkembang kedunia pendidikan, dimana dalam kegiatannya juga jiwa kewirausahaan sangat dibutuhkan.

Menurutnya, Kewirausahaan didalam pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di Perguruan tinggi.
Dalam keidupan sehari-hari banyak orang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan dan wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif dimana mencakup semua pekerjaan baik swasta maupun pemerintahan. Iamenekankan bahwa kesuksesan dalam berwirausaha tergantung mindset.
“Mindset kita yang harus dirubah agar mencapai kesuksesan dan sukses itu adalah bagaimana kita bisa bermanfaat untuk orang lain; Ungkapnya.
Beliau melanjutkan bahwa berhubungan dengan potensi lokal Selayar, seperti jeruk dan kelapa, mahasiswa dan para dosen bisa mengambil peran dalam melakukan pendampingan terhadap petani ataupun manajemen pemasaran potensi lokal secara lokal maupun internasional. (Rls/red)























