Selayarnews– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi dan Sains Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar memfasilitasi kegiatan pembentukan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Sabtu (01/11).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan tanah wakaf untuk pembangunan masjid yang akan menjadi pusat dakwah dan kegiatan keagamaan di desa tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Selayar, diantaranya Ketua Drs. Abdullah. M. Pd., H. Saiful arif. SH., Irwan Sahar. S.Pi., Drs. Saharuddin, Dr. Ihsan Maro.S.Ag.,M.Ag., Dr. Muhammad Arsyad. SE.,MM., Muhammad Husni. S.Ag., Yanuar Taufiq. S.Sos.,MM.,dan H. Syamsul Maarif. Selain itu dari Pimpinan Daerah Aisyiah Dra. Marwati, Rajadaeng, Jumriani, dan Sitti Raudah, serta dari Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Rijal dan Suhardin.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Selayar, Drs. Abdullah, M.Pd., dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa sejak awal pembekalan KKN, mahasiswa ITSBM Selayar telah diarahkan untuk menjalankan dua model KKN, yakni KKN Persyarikatan dan KKN Kolaboratif. Kedua model ini dirancang agar mahasiswa dapat memaksimalkan pengabdian kepada masyarakat sekaligus memperluas peran Muhammadiyah di tingkat desa.
“Muhammadiyah sebagai organisasi Islam tidak berafiliasi pada partai politik manapun. Namun demikian, Muhammadiyah tidak melarang anggotanya untuk berpolitik secara individu,” ujar Drs. Abdullah.
Pada kesempatan yang sama dilakukan pula penyerahan tanah wakaf dari Dr. Muhammad Arsyad, S.Sos., M.M. kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepulauan Selayar untuk pembangunan masjid di Desa Bontolebang. Tanah wakaf ini kemudian diserahkan secara langsung oleh PDM kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bontolebang sebagai bagian dari langkah awal pengembangan pusat kegiatan umat di wilayah tersebut.
Struktur kepengurusan yang terbentuk antara lain Hasbiadi sebagai Ketua, Ardianto sebagai Sekretaris, Joni Irsandi sebagai Wakil Sekretaris, Andisahid sebagai Bendahara, serta tiga anggota yaitu Irsadi, Panawari, dan Febrianto.
Pembentukan ranting Muhammadiyah ini diharapkan menjadi tonggak awal tumbuhnya kegiatan dakwah dan sosial di Desa Bontolebang, sekaligus memperkuat sinergi antara mahasiswa KKN ITSBM Selayar dengan masyarakat dalam mewujudkan pengabdian yang berkelanjutan berbasis nilai-nilai persyarikatan Muhammadiyah.
(Red)























