Selayarnews– Dinas Sosial Pemkab dan Bank Sulselbar Cabang Selayar kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak inflasi untuk para penyandang disabilitas dan lanjut usia untuk wilayah penyaluran Kecamatan Bontomatene, hari ini Sabtu (04/02).
Dalam penyaluran yang dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Bontomatene tersebut, Bank Sulselbar Cabang Selayar mengutus sejumlah staf dan Customer Service (CS) untuk memperlancar dan mempermudah Pelayanan.
” Meskipun sebenarnya hari ini hari Libur, namun Pimpinan kami tetap memerintahkan beberapa staf dan CS agar ke Batangmata, untuk mempermudah dan memperlancar penyaluran BLT tersebut. Apalagi para penerima adalah lansia dan penyandang disabilitas, tentu saudara-saudara kita ini memerlukan pelayanan yang lebih khusus” kata Pemsi Operasional dan Umum Bank Sulselbar Cabang Selayar Patta Kebo.
Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Selayar Muh. Nasrum mengungkapkan, pihaknya mengoptimalkan pelayanan pencairan dengan langsung mengutus staf di lokasi yang telah ditentukan Dinas sosial.
“Sesuai visi dan misi Bank sulselbar, sebagai mintra strategis pemda. Kami menfasilitasi dan memastikan layanan langsung di Lokasi yang ditentukan, untuk kemudahan penyaluran batuan yang disalurkan Pemerintah kepada Warga Kepulauan Selayar ” kata Muh. Nasrum, Sabtu (04/02).
Dalam penyaluran untuk periode Oktober-November dan Desember 2022 ini, Jumlah penerima manfaat sebanyak 269 orang, dimana masing-masing menerima Rp 150 Ribu Perbulan, sehingga setiap KPM menerima total Rp.450.000,- (Empat ratus lima puluh ribu rupiah).
Wakil Bupati H. Saiful Arif menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk membantu beban masyarakat khususnya yang berdaya beli rendah.
“Inflasi ini bukan hanya persoalan Selayar dan Indonesia saja, tetapi juga dibeberapa negara sudah meningkat tajam jumlah pengangguran dan kemiskinannya karena resesi. Alhamdulillah di Indonesia dibawah kepemimpinan pak Jokowi kita terus berkoordinasi untuk mengatasi masalah itu dengan prinsip selalu optimis sekaligus kita tetap waspada karena banyak persoalan-persoalan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya,” pungkasnya.
Wabup tidak memungkiri bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan harga sembako yang menjadi kebutuhan masyaakat mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, terutama menjelang natal dan tahun baru sehingga terjadi inflasi.
“Hal ini tentu menyulitkan bagi sebagian masyarakat termasuk disabilitas dan lanjut usia yang sehari-harinya sudah terbatas untuk mencari nafkah lalu tiba-tiba kemudian harga melambung tinggi, maka disitulah pemerintah harus hadir mengatasi masalah yang ada,” kata Wabup H. Saiful Arif, saat penyaluran perdana di Pendopo Dekranasda beberapa waktu lalu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI tentang Belanja Wajib penanganan dampak inflasi, Pemkab Selayar mengalokasikan BLT bagi 1113 keluarga penyandang disabilitas dan lanjut usia terdampak inflasi yang tersebar di Kepulauan Selayar. (Red)























