Selayarnews– Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., dan Rektor ITSBM Selayar, Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS., memberikan apresiasi atas langkah intelektual mahasiswa ITSBM Selayar yang memilih mengundang Ketua dan Anggota DPRD ke kampus untuk berdialog menyampaikan aspirasi. Cara ini dinilai sebagai wujud kedewasaan berpikir dan berdemokrasi, berbeda dengan aksi demonstrasi di jalanan yang kerap menimbulkan gesekan.
Dialog bertajuk “Menyikapi Peristiwa Nasional Indonesia Saat Ini Perspektif Mahasiswa dan Legislator” tersebut berlangsung pada Kamis pagi, 4 September 2025, pukul 09.00 Wita di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Kampus ITSBM Selayar, Jalan R.A. Kartini Benteng. Mahasiswa ITSBM menyuarakan kritik, tuntutan, dan gagasan mereka secara langsung di hadapan Ketua DPRD Selayar Mappatunru, S.Pd., bersama beberapa anggota dewan dari berbagai fraksi.
Dalam orasi yang disampaikan, mahasiswa menyoroti ketimpangan kesejahteraan dan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap wakilnya. Mereka mengutip data Badan Pusat Statistik tahun 2025 yang mencatat masih ada 23,80 juta rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan, kelaparan, dan keterbatasan akses pendidikan.
Aspirasi yang mereka bawakan juga menyentuh isu-isu nasional yang dinilai mendesak untuk dibenahi, mulai dari pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memperkuat pemberantasan korupsi, dorongan reformasi parlemen dan pengetatan syarat anggota DPR, hingga desakan untuk mereformasi gaji, tunjangan, serta kinerja wakil rakyat agar benar-benar sesuai dengan kerja nyata.
Mahasiswa juga menyerukan agar dilakukan audit menyeluruh terhadap BUMN dan mendorong reformasi kepolisian yang lebih transparan dan pro-rakyat. Mereka menolak kebijakan kenaikan pajak tanpa adanya jaminan kesejahteraan bagi masyarakat, menuntut pencopotan anggota DPR yang menghina rakyat, mendesak pembebasan tahanan demonstrasi, serta meminta jaminan kebebasan berekspresi dan akses informasi tanpa adanya pembatasan.
“Kami bersuara bukan untuk sekadar didengar tetapi untuk diberikan solusi nyata, bukan hanya kata-kata penenang yang hampa. Rakyat sudah kehilangan kepercayaan pada wakilnya sebab kesejahteraan yang dijanjikan masih jauh dari kenyataan. Tuntutan ini bukan sekadar kata-kata melainkan amanat dari mereka yang suaranya kerap dibungkam, dari mereka yang setiap hari berjuang mencari makan, dan dari mereka yang masih percaya bahwa mahasiswa adalah corong kebenaran. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Merdeka!”, seru Lukman Hakim, Salah seorang Mahasiswa ITSBM Selayr dalam Orasinya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kepulauan Selayar, Mappatunru, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa melalui mekanisme resmi yang berlaku.
“Kami akan bersurat langsung ke DPR RI menyampaikan aspirasi Mahasiswa. Untuk tuntutan ke pemerintah, kami akan sampaikan surat ke Bupati, lalu Bupati ke Gubernur, Gubernur ke Mendagri, dan Mendagri ke Presiden. Karena memang begitu tahapannya. Intinya kami mengapresiasi dan akan menindaklanjuti aspirasi dari mahasiswa,” ujarnya.
Rektor ITSBM Selayar, Prof. Akbar Silo, menyebut langkah mahasiswa ini mencerminkan budaya akademik yang patut diteladani.
“Semoga jadi budaya akademik. Ke depan jika ada aspirasi mahasiswa yang ingin disampaikan, undang pihak terkait datang ke kampus untuk mendengarkan dan menjelaskan, dibahas dan didiskusikan bersama. Termasuk misalnya pemerintah daerah, undang dinas terkait. Kalau tidak mau datang baru datangi. Ini saya kira dapat menjadi contoh penyampaian aspirasi yang lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, menjelaskan bahwa Polres sebenarnya telah menyiapkan sejumlah personel pengamanan yang standby di kantor untuk mengantisipasi bilamana ada hal-hal yang tidak diinginkan dalam penyampaian aspirasi tersebut. Namun, karena situasi berjalan tertib, pihaknya hanya menurunkan personel lalu lintas untuk memperlancar arus di sekitar kampus.
“Namun sekali lagi saya bangga, saya melihat intelektualitas, kedewasaan berpikir dan berdemokrasi justru ditunjukkan oleh mahasiswa kita di Selayar. Saya berterima kasih dan ini benar-benar sesuatu yang berbeda ditunjukkan oleh adik-adik mahasiswa kita,” kata Kapolres.
Dialog yang berakhir menjelang siang ini berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Mahasiswa ITSBM Selayar berhasil menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara santun, akademis, dan bermartabat, sekaligus memberi teladan bagi gerakan mahasiswa di daerah lain.
(Hmr/Red)
