Merantau Ke Selayar Untuk Menafkahi Keluarga, Warga Takalar ini Kehilangan Istri dan 3 Orang Anaknya Yang Menjadi Korban Tragedi Lestari Maju

Kisah Pilu Korban Tragedi Lestari Maju

Selayarnews.com – Pagi itu tanggal 3 Juli 2018 Adi sangat bersemangat memberihkan basecamp dan tidak sabar menantikan datangnya Kapal KM.Lestari Maju bersandar di Pelabuhan Pamatata. Perantau Asal Galesong Takalar ini menatikan kedatangan istri tercinta bersama tiga buah hatinya untuk melepaskan rindu yang sudah lama terpendam.

Sekitar pukul 14.00 Wita semua berubah, Kapal yang dinantikan tak kunjung jua tiba yang ada hanyalah Kabar KM.Lestari Maju karam di Pantai Pa’badilang. Rasa rindu yang membuncah berubah menjadi rasa khawatir dan taku yang tidak tertahankan. Mertua, istri dan 3 orang buah hatinya ada diantara penumpang Kapal naas ini.

Kejadian ini adalah tragedi buatnya, bukan pelukan hangat dari istri tercinta dan bukan panggilan manja dari buah hatinya yang didapatkan tapi malah tubuh pucat dingin terbujur kaku. Istrinya Ningsih dan dua buah hatinya Anjel (8 tahun) dan Khaidir (2 Tahun)ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Satu lagi buah hatinya Aditya (8 Bulan) dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Hari ketiga tragedi berlalu Aditya belum juga ditemukan, sementara jenazah istri dan dua orang anaknya dibawa kembali untuk dimakamkan di Kampung halamannya di Takalar. Pukul 12.30 Wita Adi tampak lunglai di Pantai Pa’badilang berharap Aditya bisa ditemukan, dering telponnya pun berbunyi dan diangkatnya, diujung telpon keluarganya di Takalar menyampaikan bahwa jenazah Istri dan dua orang anaknya siap untuk dikebumikan.

“Ki antar baik baikki itu kodong anakku, katallassang kuboya ni silayara ngapa na kamateang ja q gappa. Habiska saya, tidak ada disimpankan ka” ratapnya.

Pembicaraan telepon berakhir “Antar saya ke basecamp pak, saya mau bersihkan basecamp. Sebentar lagi polisi akan datang membawakan anakku” Adi kemudian mengumpulkan popok yang dibawanya sambil berjalan tak tentu arah.

Itulah sepenggal cerita dari lokasi kejadian tragedi KM.Lestari Maju. Adi merantau ke Selayar dan bekerja di pabrik pemecahan batu chipping. Aditya anaknya yang berusia 8 Bulan masih dinyatakan sebagai korban hilang tragedi KM.Lestari Maju.

****

Da