Selayarnews– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar akan Tertibkan pengecer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kota Benteng, yang menjual harga sangat tinggi, pasca penyesuaian harga BBM.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Selayar, Rahman Made dalam acara forum group discussion (FGD) yang diselenggarakan Polres Kepulauan Selayar di Warkop Qta Benteng, Selasa (6/8/2022).
“Locusnya di Kota Benteng, ini yang mau kita tekan, kenapa bisa telalu tinggi harga ecerannya, ini perlu pendekatan semua stakeholder,” kata Rahman Made.
Menurutnya, tingginya harga BBM eceran di Kota Benteng akan berdampak pada naiknya harga barang pada sektor lain.
“Karena kalau kita biarkan akan berdampak inflasi, ada kenaikan barang-barang di sektor-sektor lain, harga-harga akan melambung tinggi,” ujar Rahman Made.
Kabag Ekonomi Pemkab Selayar ini juga menyebut pihaknya mendata ada 39 sub penyalur resmi yang terdaftar di Kabupaten Kepulauan Selayar.”Data yang terdaftar ada 39 sub penyalur resmi, baik di daratan dan wilayah kepulauan di Selayar,” ungkap Rahman Made.
Untuk diketahui, FGD yang diselenggarakan Polres Kepulauan Selayar merupakan tindak lanjut dari intruksi Kapolri untuk menyatukan persepsi masyarakat soal penyesuaian harga BBM yang ditetapkan pemerintah, pada Sabtu 3 September 2022 silam.
FGD yang diselenggarakan Polres Kepulauan Selayar turut melibatkan Ketua DPRD Selayar, perwakilan Pemkab Selayar, perwakilan Organisasi Kepemudaan dan awak media. (AJ)























