Benteng – Telah terjadi kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Kabupaten Kepulauan Selayar sekitar pukul 11:00 Wita, Senin (7/6).
Kecelakaan yang terjadi di jalan poros Baloiya Taman Melon Desa Patikarya Kecamatan Bontosikuyu itu mengakibatkan sebuah mobil bus DAMRI dengan nomor polisi DD 7628 AC dengan sebuah motor dengan nomor polisi DD 5163 CO mengalami kerusakan dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Aipda Faisal selaku Kanit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Kepulauan Selayar membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi.
“Pihak kepolisian tadi sudah mendatangi TKP dan untuk saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, untuk memastikan siapa yang lalai itu kami masih berproses jadi mohon bersabar menunggu karena untuk menangani ini juga butuh waktu. Jadi mohon dipahami saat ini masih berproses dan masih dalam tahap penyelidikan,” Ungkapnya saat dikonfirmasi melalui via telepon.
Berdasarkan informasi awal, sepeda motor yang dikendarai oleh laki-laki dengan inisial MI (20 tahun) bergerak dari arah utara menuju ke selatan yang berlawanan arah dengan DAMRI yang dikendarai laki-laki TS (34 tahun) yang bergerak berlawanan arah dari arah selatan ke utara.
“Jadi dugaan awal, Sepeda Motor terlibat kecelakaan dengan Bus DAMRI. Dari kejadian tersebut sopir sudah kami amankan di Polres untuk segera kami mintai keterangan kemudian untuk korban dugaan meninggal dunia di TKP dan sudah dilakukan visum di rumah sakit,” Imbuhnya.
Pihak kepolisian menurutnya, masih mengumpulkan informasi dari beberapa saksi dan beberapa pihak untuk dimintai keterangan di Polres Kepulauan Selayar.
“Info yang berhasil kami kumpulkan bahwa TS adalah karyawan atau sopir dari Perum DAMRI dan korban MI berdasarkan KTP berprofesi sebagai mahasiswa tetapi juga merupakan wirausaha dalam hal ini penjual bakso dari informasi yang kami terima, namun untuk informasi lengkapnya kami akan dalami lagi dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” Tukasnya.
Penyidik Lakalantas Polres Selayar hingga saat ini masih berupaya mengumpulkan saksi sebanyak-banyaknya demi mengetahui informasi valid dari kejadian yang merenggut nyawa seseorang ini untuk mendapatkan perlakuan hukum yang sesuai.
“Ini saksi bisa dimintai keterangan baik yang melihat, mendengar dan mengetahui itu masih kami dalami siapa saja yang mengetahui. Jadi kami juga meminta untuk segala pihak untuk memberikan informasi kepada kami terkait hal ini, tadi juga kami sampaikan ke warga saat di TKP untuk mohon bantuannya jika ada informasi atau keterangan yang sangat dibutuhkan pihak kepolisian mohon disampaikan kepada kami. Jadi kejadiannya itu memang di perbatasan kampung jadi diduga memang agak sepi. Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa prosesnya itu masih terus berjalan,” Kuncinya.
Bolls























