Selayarnews.com – Telah terjadi Gempa Bumi dengan kekuatan 7,5 Skala Richter yang menyebabkan terjadinya Tsunami tanggal 4 November 2017 di Dusun Maradekayya, Sumi’ngi’ Borong-Borong Kec. Buki Kab. Kepulauan Selayar.
Berdasarkan laporan dari pemerintah setempat melalui sambungan radio komunikasi menerangkan bahwa dari kejadian tsunami tersebut menyebabkan perumahan penduduk porak poranda dan berjatuhannya korban jiwa meninggal dunia, luka berat dan ringan.
Saat ini dilaporkan bahwa penduduk yang selamat telah diungsikan ke Aula Kantor Desa dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Kebutuhan mendesak dilokasi pengungsian yaitu penyediaan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi pengungsi, dikarenakan peralatan masak dan bahan makanan tidak ada. Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Kab. Kepulauan Selayar kiranya memerintahkan dengan cepat menurungkan Dapur Umum ke lokasi pengungsian bersama Relawan PMI dan Tagana Dinsos.
Demikianlah kutipan kronologi laporan kejadian bencana tsunami dari simulasi yang dilaksanakan oleh PMI Kab. Kepulauan Selayar dan Tagana Dinsos Kab. Kepulauan Selayar.
Simulasi pelayanan dapur umum bencana dilaksanakan di Sumi’ngi’ Borong-borong Kec. Buki dari tanggal 4-5 November 2017 melibatkan siswa PMR yang bertindak sebagai warga masyarakat yang terkena dampak bencana, dimana masing-masing memiliki peran sebagai masyarakat yang sudah ditentukan.
Kegiatan diawali dengan melakukan pendataan kepada masyarakat yang terkena dampak di kamp pengungsian untuk mengetahui jumlah anggota keluarga dalam satu kepala keluarga yang selanjutnya akan diberikan kartu distribusi makanan.
Turut hadir menyaksikan kegiatan yaitu beberapa pengurus PMI Kab. Kepulauan Selayar diantaranya Bapak H. Rustam Noor, SH (Wakil Ketua Bidang Relawan) dr. Saribulan (Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam), dr. Misnah, Sp.PK (Wakil Ketua Bidang UTD/RS), H. Patta Lolo DM, BA (Wakil Ketua Bidang Organisasi), Ashap Taufik, SKM (Sekretaris), Drs. Mustakim KR, MM dan Muh. Taufik (Anggota Pengurus).
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan keterampilan kepada anggota Sukarelawan PMI dan Tagana Dinsos, dimana yang namanya bencana bisa datang kapan saja. Sehingga jika hal itu terjadi maka anggota relawan kita yang tergabung dalam PMI dan Tagana Dinsos Kab. Kepulauan Selayar sudah siap untuk diturunkan dalam pelayanan dapur umum” kata H. Rustam Noor, SH.
Dalam simulasi tersebut terdata sebanyak 56 KK dan 145 jiwa masyarakat terkena dampak dilayani dapur umum bencana yang didirikan oleh PMI dan Tagana Dinsos yang ditempatkan di pungungsian warga.
*****
Ashaf Taufiq






















