Benteng – Setelah kemarin Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar, dr.Husaini menyampaikan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga bertambah 5 orang, kali ini dr.Husaini kembali mengumumkan bahwa Orang Dalam Pengawasan (ODP) kembali meningkat melalui siaran Pers di Ruang Media Center Gugus Tugas penanganan Covid-19 Selayar, Sabtu (11/4).
“Pada hari ini kami melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah sebanyak 56 orang,” ungkapnya.
Peningkatan di Kabupaten Kepulauan Selayar kali ini hanya berselang sehari dengan menambahkan 1 orang lagi menjadi status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berdasarkan data sebelumnya sebanyak 55 orang.
“Perincian ODP yaitu sebanyak 29 orang yang dalam pemantauan termasuk tambahan, selesai pemantauan 27 orang, dan tambahan dari hari kemarin 1 orang,” bebernya.
Menurut dr. Husaini, baik yang orang sebelumnya ditambahkan menjadi ODP ataupun 1 orang yang hari ini diumumkan adalah awalnya masih berstatus OTG dan setelah mereka memunculkan demam dan batuk, barulah ditetapkan sebagai ODP.
Untuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih berjumlah 2 orang yang dimana masing-masing sampel mereka sudah dikirim ke Makassar dan sementara menunggu hasilnya swab keduanya.
“Alhamdulillah mereka sudah menunjukkan peningkatan membaik dan masih di rawat di RSUD K.H. Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar,” ucapnya.
Selanjutnya untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mempunyai riwayat perjalanan dari Daerah Transmisi Lokal juga bertambah yang awalnya sebanyak 920 orang kini menjadi 989 orang yang dilakukan edukasi atau isolasi mandiri selama 14 hari.
“Perinciannya adalah 449 orang masih proses isolasi mandiri dan 548 orang telah selesai melakukan isolasi mandiri selama 14 hari atau dinyatakan sehat,” lanjutnya.
Penyebaran Covid-19 di Indonesia jelas dr. Husaini semakin meluas dengan angka konfirmasi positif sudah mencapai 3.512 kasus dan sudah 13 Provinsi yang melaporkan sebagai transmisi lokal.
“Untuk di Sulawesi Selatan sendiri juga sudah bertambah 168 kasus positif Covid-19. Ada 11 Kabupaten sudah terjangkit yang dimana 3 Kabupaten/Kota sudah melaporkan transmisi lokal yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros,” tukasnya.
Lebih jauh, dalam menyikapi wabah Covid-19 ini hal yang sangat penting untuk diingat dan dilaksanakan adalah penghadirkan kesadaran dan tidak memandang remeh Virus yang mematikan ini.
“Masyarakat kita harus patuh untuk tidak bepergian ke daerah yang ditetapkan sebagai zona merah,” tukas Jubir Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar itu.
Dengan melihat situasi dan perkembangan yang terjadi sekarang, penyebaran Covid-19 semakin meluas dan harus semakin diwaspadai.
“Maka dari itu mari kita semakin displin menjalankan semua edaran, himbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu jangan lupa mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik disetiap melakukan aktifitas atau sehabis memegang benda yang dicurigai tidak bersih bisa juga dengan menggunalan Hand sanitizer. Hindari memegang mulut, hidung dan area wajah lainnya. Kita juga harus diaiplin menjaga jarak minimal 1 sampai 2 Meter dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan jangan keluar rumah jika tidak mendesak,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM