Selayarnews– Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar dilaporkan mengalami pergantian, berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 854 Tahun 2025 ditetapkan tanggal 13 Oktober 2025, dan ditandatangani oleh Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin.
Apreza Darul Putra, SH.,MH., yang saat ini memimpin Kejari Selayar mendapat penugasan baru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Posisi yang ditinggalkannya diisi oleh Dr. Muh. Asri Irawan, S.H., M.H., pejabat yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jambi.
Pergantian ini merupakan bagian dari mutasi besar-besaran di jajaran Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Kejaksaan Negeri se-kabupaten/kota yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. Selain Selayar, sejumlah daerah lain juga mengalami rotasi jabatan, di antaranya Kajari Makassar, Kajari Soppeng, Kajari Pinrang, Kajari Luwu, Kajari Bantaeng, Kajari Enrekang, dan Kajari Wajo. Mutasi tersebut dilakukan sebagai bentuk penyegaran organisasi dan penguatan fungsi penegakan hukum di daerah.
Calon Kajari baru yang masih menunggu Jadwal Pelantikan, Dr. Muh. Asri Irawan merupakan jaksa asal Kabupaten Bulukumba yang dikenal berpengalaman dalam bidang tindak pidana khusus. Sebelum bertugas di Jambi, ia pernah menempati sejumlah posisi strategis di lingkungan Kejaksaan, termasuk menangani perkara-perkara korupsi yang mendapat perhatian publik. Sosoknya mulai dikenal luas ketika pada tahun 2025 namanya masuk dalam daftar nominasi Adhyaksa Awards 2025, sebuah ajang penghargaan nasional bagi insan Kejaksaan yang berprestasi di bidang integritas, inovasi, dan penegakan hukum.
Dalam daftar 35 besar yang diumumkan Dewan Pakar Adhyaksa Awards, Dr. Asri Irawan tercatat sebagai kandidat dalam kategori Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi. Ia bahkan berhasil melaju hingga tahap finalis 21 besar dan masuk terakhir berada di Posiai kedua untuk kategori tersebut.
Dalam keterangannya kepada media, ia menyebut bahwa pencalonan itu menjadi dorongan moral untuk terus menjaga profesionalisme dan integritas dalam menegakkan hukum.
“Bagi saya, penghargaan sejati seorang jaksa bukan pada piala atau publikasi, tetapi pada kepercayaan masyarakat dan keadilan yang benar-benar dirasakan,” ujarnya saat itu sebagaimana dikutip JPNN.com.
Prinsip kerja yang dipegangnya menekankan pendekatan humanis namun tetap tegas. Ia kerap menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas, penegakan hukum harus dilakukan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memperhatikan nilai-nilai keadilan substantif. Pendekatan ini pula yang diharapkan menjadi warna baru dalam kepemimpinannya di Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar.
Kehadiran Dr. Muh. Asri Irawan diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kejaksaan dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan lembaga peradilan dalam mewujudkan sistem penegakan hukum yang profesional dan berintegritas. Selain itu, masyarakat juga menaruh harapan agar figur baru ini mampu meningkatkan pelayanan publik di bidang hukum, memperluas penyuluhan hukum masyarakat, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas kinerja Kejaksaan di wilayah kepulauan.
Sementara itu, Apreza Darul Putra yang akan menempati jabatan baru sebagai Kajari Tangerang Selatan juga berhasil mencatatkan kesan baik di Bumi Tanadoang. Di bawah kepemimpinannya, Kejari Selayar dikenal aktif dalam kegiatan penyuluhan hukum, pendampingan pembangunan daerah, dan penguatan sinergi antar penegak hukum. Banyak pihak di Selayar mengapresiasi dedikasi dan pendekatannya yang komunikatif selama bertugas.
Mutasi pejabat Kejaksaan ini menjadi bagian dari langkah strategis Jaksa Agung dalam mendorong pembinaan dan regenerasi kepemimpinan di seluruh jajaran Kejaksaan RI.
Pergantian pucuk pimpinan di Kejari Selayar diharapkan membawa semangat baru bagi peningkatan kinerja lembaga, penegakan hukum yang berkeadilan, serta pelayanan hukum yang lebih dekat dan responsif terhadap masyarakat Kepulauan Selayar.
(Red)