Selayarnews – Kelompok Kreatif Mahasiswa ITSBM Selayar akan menggelar kegiatan pentas seni bertajuk “Demokrasi Dalam Seni” pada Minggu malam (14/9/2025) pukul 20.30 Wita di panggung terbuka Taman Pusaka Benteng. Kegiatan ini akan diisi dengan penampilan teater, puisi, musikalisasi, doa bersama, serta dialog yang mengusung konsep mimbar rakyat.
Sitti Nur Jannah, selaku koordinator pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mengajak partisipasi dari mahasiswa, pelajar, serta sejumlah seniman lokal di Kabupaten Kepulauan Selayar. Menurutnya, tema yang diusung, “Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat”, merupakan manifestasi harapan dan perjuangan untuk memurnikan konsep kedaulatan rakyat sebagai pondasi republik.
“Kami mengajak seluruh mahasiswa, pelajar, pemuda, seniman, dan masyarakat untuk hadir bersama dalam kegiatan kesenian ini. Konsepnya adalah mimbar rakyat, di mana seni menjadi ruang bebas menyuarakan gagasan, harapan, dan semangat kebersamaan,” ujarnya, Sabtu (13/09).
Nurjanah menjelaskan bahwa yang melatar belakangi kegiatan Deklarasi seni ini adalah keadaan yang terjadi saat ini di Indonesia, aksi demontrasi yang telah menimbulkan provokasi anarkis di berbagai daerah di Indonesia disebabkan oleh suara masyarakat yang kerap kali tidak di dengar, Aksi yang mungkin saja menyelesaikan sebagian masalah namun pada akhirnya memunculkan berbagai masalah baru. Membuat saya mengajak teman-teman kreatif mahasiswa ITSBM selayar untuk membuat Deklarasi dalam seni.
“agar setiap kritikan dan pesan dari mahasiswa, dan seluruh masyarakat bisa tersampaikan dalam seni juga sebagai bentuk Apresiasi atas setiap suara keberanian dan kreativitas dalam menyikapi masalah di Indonesia saat ini” paparnya.
Terkait pelaksanaan kegiatan , ia mengungkapkan bahwa pihak panitia telah melayangkan surat resmi kepada Polres Kepulauan Selayar dan Pemerintah Kabupaten untuk mendapatkan dukungan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Pentas seni ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga wadah kebersamaan yang memperkuat semangat persatuan dalam membangun Indonesia dari Tanadoang.
Kegiatan ini juga menjadi wadah kreativitas bahwa suara rakyat tidak harus di suarakan di jalan tapi juga dapat dilakukan dalam bentuk kesenian yang sudah dipraktikkan dan terbukti ampuh, sejak perjuangan kemerdekaan oleh para seniman Nasional .
(Red)






















