Benteng – Proses bongkar muat komoditi di Kabupaten Kepulauan Selayar sudah berjalan sejak diresmikan pada 9 September 2020 lalu. Inovasi ini dilakukan pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dibawah kepemimpinan Muh. Basli Ali yang berhasil menggandeng PT. Pelindo IV untuk melakukan pengangkutan petikemas Selayar – Surabaya, Surabaya- Selayar.
Tentu dengan adanya niat baik dari Muh. Basli Ali sebagai pemimpin dalam mengabdikan diri ke daerahnya diawal pengoperasian inivasi bongkar muat ini mendapat pro dan kontra.
Sebagai contoh dari grup media sosial Selayarnews.com memperdebatkan tentang mahalnya biaya bongkar muat rute Selayar – Surabaya.
Mengomentari hal tersebut, Andi Petroli selaku Kepala Cabang Mentari Mas Multimoda saat di temui di ruangannya di Pelabuhan Rauf Rahman Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap mengevaluasi proses bongkar muat via Selayar-Surabaya ini.
“Ini kan untuk saat ini kita masih evaluasi antara costumer yang sudah mengirim dia juga masih evaluasi masalah harga melalui Selayar-Surabaya ataupun Selayar-Makassar-Surabaya kita sama-sama evaluasi,” Ungkapnya, Selasa (15/9).
Berhembusnya kabar bahwa bongkar muat rute Selayar-Makassar-Surabaya lebih murah daripada Selayar-Surabaya menurut Andi Petroli harus memiliki data yang valid.
“Sekarang ini banyak beredar bahwa lebih mahal Selayar-Surabaya, makanya kita dari pihak perusahaan pelayaran mau minta data rill terkait itu supaya kita bisa evaluasi itu,” Imbuhnya.
Selanjutnya, Andi Petroli juga mengaku bahwa ada 3 orang costumernya yang mengatakan bahwa proses pengiriman Selayar-Surabaya lebih murah ketimbang harus melakukan perjalanan menggunakan tronton ke Makassar untuk di kirim ke Surabaya.
“Kemarin ada 3 costumer yang menyampaikan kepada kami bahwa mereka diberikan harga dari Makassar ke surabaya sebesar 5 sampai 6 juta rupiah, itu diluar dari biaya tronton dari Selayar menuju Makassar harus mengeluarkan uang sebesar 2,5 juta rupiah lagi jadi kalau ditotal sudah 8,5 juta rupiah untuk rute Selayar-Makassar-Surabaya. Sedangkan saat ini untuk pengiriman Selayar-Surabaya hanya sebesar 8 juta rupiah disitu ada selisih 500 ribu rupiah,” Terangnya.
Lebih jauh menurutnya, keluhan-keluhan tentang mahalnya biaya pengiriman dari Selayar-Surabaya harus disertai dengan pembuktian yang benar dan rill.
“Kalau hanya sekedar kata-kata sebaiknya kita harus mencari data rill nya. Silahkan perlihatkan invoice yang Selayar-Makassar-Surabaya kalau memang lebih murah untuk kita evaluasi lagi,” Tambahnya.
Terakhir ia menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pengajuan subsidi ke pemerintah pusat.
“Sekarang ini pihak manajemen kami di pusat sedang melakukan koordinasi ke Kementerian untuk di subsidi, jadi kalau diterima subsidinya maka otomatis kami akan revisi harga untuk turun lagi. Kami di PT. Mas Grup itu sebagai operator tol laut untuk barang, dia masuk disitu,” Tutupnya.
Bolls























