Benteng – Setelah Mendikbud Nadiem Makarim menandatangani surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19, dalam waktu dekat seluruh sekolah di Indonesia akan mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada bulan Juli 2021.
Mengomentari keputusan pemerintah pusat itu, Usman, S.Pd.,M.M selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan bahwa di Kabupaten Kepulauan Selayar siap untuk merealisasikan peraturan tersebut.
“Akan kami mulai pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021. Tapi sebelumnya kami harus pastikan bahwa semua guru harus selesai di vaksin sebelum bertatap muka dengan muridnya nanti. Saat ini semua Kepala Sekolah sudah memberikan laporan ke kami Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Sulsel terkait data vaksinasi guru-gurunya,” Ungkap Usman saat ditemui di ruangannya, Selasa (15/6).
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada beberapa sekolah baik SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Kepulauan Selayar yang melakukan simulasi PTM dengan tetap memperketat protokol kesehatan.
“Baru-baru ini ujian semester juga dilakukan di sekolah. Jadi kalau jumlah siswanya ada sebanyak 36, maka itu dibagi dua dengan semua ruangan digunakan dan mengatur jarak 1 sampai 2 meter dan secara bertahap. Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada siswa ataupun guru yang terpapar saat melakukan simulasi,” Imbuhnya.
Selanjutnya, Usman menyampaikan bahwa sebagaimana masyarakat biasa lainnya, ada juga beberapa guru yang tidak mengikuti program vaksinasi dikarenakan tidak memenuhi syarat.
“Kami harus pastikan bahwa guru-guru sudah memiliki kartu atau sertifikat vaksin, ada juga yang tidak divaksin karena mereka memiliki penyakit tertentu yang menyebabkan mereka tidak diperbolehkan untuk disuntik vaksin. Tetapi kami juga sudah melaporkan hal itu, bisa saja bagi guru yang belum di vaksin itu tetap melanjutkan mengajarnya tetapi belum diizinkan untuk bertatap muka langsung dengan siswanya,” Bebernya.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa PTM terbatas yang akan mulai diberlakukan ini adalah hal yang sangat dirindukan oleh para guru. Betapa tidak, sejak pandemi mereka hanya bisa bertemu dengan siswanya melalui virtual.
“Itu yang banyak guru rindukan, karena imbas dari pandemi Covid-19 ini betul-betul peran guru belum bisa digantikan. Dengan kembali bertatap muka, para guru bisa lebih memperkuat tentang nilai-nilai pembinaan karakter yang harus ditanamkan kepada siswa seperti Jujur, displin, kreatif, kerja keras, mandiri, peduli lingkungan dll serta melihat perkembangannya secara langsung. Karena jika nilai-nilai itu ingin dimaksimalkan, tidak cukup jika hanya melalui via zoom,” Jelasnya.
Untuk satuan pendidikan atau sekolah yang berada di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Kepulauan Selayar ada sebanyak 20 satuan pendidikan yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada.
“Ada sebanyak 11 SMA dengan 9 diantara sekolah negeri dan 2 swasta, 8 SMK yang semuanya negeri dan 1 SLB,” Kuncinya.
Bolls






















