Selayarnews– Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Selayar, Hizbullah Kamaruddin menyampaikan apresiasi atas rencana pelaksanaan pentas budaya Assiring Bitombang di Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu.
Hal tersebut disampaikan Hizbullah, saat menjadi Narasumber dalam acara Talk show Road to Assiring Bitombang yang ditayangkan secara Live melalui akun Instagram Selayarnews, hari ini, Kamis 16/06/2022.
“Ini luar biasa teman-teman. Saya kira konsep kegiatan dengan pemberdayaan masyarakat seperti ini cocok untuk menggeliatkan kembali pariwisata setelah dihantam pandemi,” jelas Hizbullah.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada konseptor dan Lurah Bontobangun yang telah memberikan ide-idenya agar kegiatan ini bisa terselenggara.
“Tentu kami dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan berkomitmen membantu pelaksanaan kegiatan ini, sehingga dapat berlanjut. Barangkali ini adalah kebangkitan dari destinasi wisata. Saya berharap kegiatan ini berjalan secara berkesinambungan,” harapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan akan mendukung pengembangan kawasan wisata di Kelurahan Bontobangun, salah satunya kawasan Hutan Mangrove Matalalang yang akan diberi dukungan anggaran, termasuk Gong Nekara yang tahun ini akan ditata dengan tampilan yang lebih menarik.
Acara Talk show yang dipandu Host Andre Suardi Piongdjongi ini, juga menghadirkan langsung Kreator Assiring Bitombang Misbahuddin Sarikung, serta Lurah Bontobangun Ahmad Ansar sebagai penyelenggara.
Misbah pada kesempatan ini menyampaikan Assiring Bitombang akan memberikan pengalaman estetik dan artistik, dengan berjalan sejauh 634 Meter menikmati sajian pertunjukan di beberapa titik dan menelusuri kampung melihat lebih dalam sudut-sudut ruang siring yang lebih detil.
Lanjut Misbah, Assiring Bitombang akan menyajikan pengalaman historis dari ruang yang penuh cerita, seolah membawa kita kembali ke ingatan-ingatan refleksi dari kehidupan masyarakat Bitombang masa lampau.
“Kegiatan ini menjadi ekspresi tradisi warga lingkungan Bitombang yang dilakukan secara partisipatif, sekaligus cara untuk menjawab dominasi produksi festival di area perkotaan, tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengeksplorasi ruang sosial di perkampungan” Jelasnya.
Ditambahkannya bahwa event ini akan mendorong tumbuhnya kelestarian adat istiadat, panggung seni dari refleksi aktifitas keseharian petani, pasar kuliner khas kampung, serta memanfaatkan bangunan rumah tradisional dan mengolah tata ruang kampung menjadi panggung ekspresi kreatifitas masyarakat.
Kegiatan yang mengandalkan spirit gotong royong, kebersamaan dalam membangun kebudayaan daerah basis akar rumput. Sekaligus menjadi upaya mengembangkan wilayah destinasi wisata yang berdampak ekonomi kesejahteraan masyarakat dimulai dari hulu.
“Event wisata kultural untuk penguataan identitas kebudayaan dan bentuk konservasi nilai budaya serta ekspresi kesenian daerah. Sebagai wilayah kelurahan didalam lokus kecamatan Bontoharu, sangatlah penting untuk melestarikan kekayaan nilai budaya masyarakat yang pernah ada,” ucap Misbah.
Sementara Lurah Bontobangun, Akhmad Ansar menyampaikan bahwa Kegiatan Assiring Bitombang merupakan bagian dari Bontobangun Culture Festival yang diprogramkannya bersama Masyarakat pada tahun 2022 ini.
” Ini hasil dari safari saya ke Masyarakat, dan diskusi saya dengan beberapa pengunjung di Bitombang. Saya kemudian menghubungi Pak Misbah dan kita sepakat untuk menggelar event Assiring Bitombang” ungkap Ahmad Ansar.
Pada akhir penjelasannya ia mengajak seluruh Masyarakat Selayar untuk datang menyaksikan event budaya ini.
“Saya mengajak Seluruh Masyarakat selayar untuk datang menyaksikan event Assiring Bitombang, yang kan berlangsung pada Sabtu 18 Juni 2022, dimulai Pkl 15.00 Wita sore. Kita akan menyajikan pesta rakyat yang melibatkan semua masyarakat Bitombang dalam sebuah pentas kebudayaan,” tuturnya. (AJ)























