Selayarnews.com- ECO Natural bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kab. Selayar, mengadakan pelatihan pengolahan hasil pertanian yang fokus dipengolahan kelapa. Yaitu pembuatan VCO, Minyak kelapa, dan Nata De Coco. Usaha ini sebagai salah satu alternatif membuka peluang pasar produksi petani kelapa di Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal ini diungkapkan Ziulhaq Nawawi, founder Yayasan Econatural Society sekaligus staff di Divisi Hasil Bumi Perusda kepada Selayarnews, Selasa 17/09.
Khusus untuk minyak goreng kemasan, Ziulhaq Nawawi mengungkapkan bahwa untuk produksi minyak kelapa di Selayar, sebenarnya oleh pihak Eco Natural sendiri telah melakukan produksi sejak dua tahun terakhir. Namun kemudian Eco Natural membangun kemitraan dengan BLK dan Perusda melakukan pelatihan untuk produksi minyak oleh masyarakat.


” Benar, kami telah bekerjasama dengan BLK dan Perusda untuk membina kelompok kerja Masyarakat, mulai dari produksi termasuk penyediaan kemasan. Untuk minyak Goreng yang kami jual di Eco Natural itu harganya selama ini 30 ribu rupiah per liternya. Namun untuk minyak Goreng Silajara yang diproduksi oleh kelompok masyarakat ini belum ditentukan, namun saya prediksi harganya bisa kita tekan antara 20 ribu hingga 25 ribu rupiah”, jelasnya.
Lebih lanjut Ziulhaq menjelaskan bahwa kedepan strategi pengolahan kelapa ini juga akan bekerjasama dengan divisi Hasil Bumi Perusda yang diketuai oleh Ansari, Dimana divisi yang akan menjalankan skema kelapa terpadu dan memberikan nilai ekonomis lebih ke petani kelapa dan Ibu ibu Rumah tangga disetiap Desa di Kab Kepulauan Selayar.

” Jadi Econatural Society dan BAZNAS Selayar sebagai riset basenya kemudian Divisi Hasil Bumi Perusda, sebagai Implementer Produksi Skala besarnya. Kami juga dalam waktu dekat akan memproduksi Arang tempurung ,Cocopeat,Cocofiber dan coco mesh dari sabut kelapa” lanjut Ziulhaq
Produksi minyak Goreng lokal inipun disambut hangat oleh Disperindagkum Pemkab Kepulauan Selayar. Kadis Perindagkum Hasbullah Kamaruddin mengaku akan membangun komunikasi dengan Eco Natural.
” Saya akan melakukan koordinasi dengan Eco Natural. Saya sudah utus staf kesana. Kalau tidak salah ada sekitar 20 kelompok yang telah dibina dengan bekerjasama Dinas Penanaman modal dalam hal ini BLK. Kedepan kami upayakan untuk bekerjasama perbaikan kualitas produksi, membantu dalam penyediaan peralatan, membuka pasar lokal dan tentunya pembinaan dan pengembangan secara berkelanjutan”, Ungkap Hasbullah.
As