Selayarnews– Trend lomba lari liar kini mulai merambah kalangan remaja di Kota Benteng Kepulauan Selayar. Lomba lari yang menggunakan badan jalan sebagai arena diikuti oleh dua orang tanpa mengenakan alas kaki dan ditonton oleh banyak orang.
Lomba lari liar yang berawal di Kota Makassar ini kemudian menjadi trend hingga ke Selayar. Fenomena ini mendapat respon kurang baik dari warga, khususnya pengguna jalan, karena dianggap menggangu ketertiban dan arus lalu lintas.
Personel Satuan Lalu Lintas Polres Kepulauan Selayar secara langsung membubarkan aksi lomba lari liar yang dilakukan oleh kalangan remaja di Kota Benteng, tepatnya di Jalan Pahlawan atau Pertigaan Bank Sampah Bonea, pada Minggu (17/4) malam.
“Karena adanya laporan dari warga yang melintas di Jalan Pahlawan, Sat Lantas Polres Selayar secara langsung membubarkan aksi lomba lari liar yang mengganggu ketertiban arus lalu lintas dan pengguna jalan,” kata Kasat Lantas Polres Selayar, AKP Sardan.
Menurut AKP Sardan lomba lari liar yang sedang trend dan mulai muncul di Kota Benteng ini, terindikasi ada muatan judi dengan taruhan. Pihak Polres Kepulauan Selayar juga tengah menyelidiki dugaan tersebut.
“Ada indikasi judi dengan taruhan. Sat Reskrim Polres Selayar juga sedang menyelidiki dugaan tersebut,” ungkapnya
AKP Sardan berharap sebaiknya anak muda di Selayar menciptakan trend baru yang lebih positif, dengan tidak mengikuti tren-tren diluar daerah, yang hanya akan menganggu ketertiban dan kepentingan pengguna jalan.
“Pada intinya, salurkan bakat ditempat yang seharusnya. Cobalah anak-anak muda kita di Selayar menciptakan tren yang lebih positif di Bulan Ramadhan, lebih bermanfaat untuk masyarakat. Jangan ikut-ikutan tren yang justru menggangu kepentingan warga sekitar. Pesan saya, mari sama-sama kita jaga daerah kita,” tutupnya. (AJ)























