Selayarnews-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Benteng menggelar press release capaian APBN per 30 November 2023.
Kepala KPPN Benteng Arwin Fathurrakhman mengatakan hingga 30 November 2023, total pagu dana yang dikelola sebesar Rp. 167,003,313,000 telah direalisasikan sebesar Rp.134,632,762,265- atau sebesar 82.07%.
“Realisasi belanja sampai dengan periode 30 November 2023 sebesar 904,01 milyar atau sebesar 86,48% dari total pagu anggaran sebesar 1,045 Trilyun. Dibandingkan dengan tahun 2022 (yoy), realisasi belanja secara persentase mengalami percepatan sebesar 10,23% dikarenakan terdapat pembayaran Belanja Pegawai Satker Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Selayar untuk 52 Pegawai PPPK yang baru,” kata Arwin.
Selain itu, terdapat pembayaran Dana Alokasi Umum yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar Rp33 M setiap bulannya. Belanja Pegawai menjadi penyumbang realisasi yang tertinggi secara persentase yaitu sebesar 77,06 milyar atau 96,16% dari pagu anggaran sebesar 80,13 milyar.
“Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar Rp878,378,100,000,- telah terealisasi sebesar Rp.755,625,674,677.- atau sebesar 86.48%,” ujar Arwin.
Lanjut Arwin, terkait dengan Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat, Berdasarkan data pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), sampai dengan 30 November 2023 terdapat penyaluran KUR sebesar Rp99,2 miliar. Nilai penyaluran tersebut mengalami penurunan mencapai -3,44 persen (YoY) apabila dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama di Tahun 2022 yang berada pada angka Rp95,78 miliar.
“Akan tetapi, jumlah debitur penerima pembiayaan KUR mengalami sedikit peningkatan dari 2.355 debitur menjadi 2.408 debitur pada tahun 2023. Sektor usaha yang paling dominan menerima penyaluran pembiayaan KUR adalah perdagangan besar dan eceran dengan nilai Rp52,2 miliar atau mencapai 54,50% dari keseluruhan penyaluran KUR, diikuti sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp12,04 miliar (12,58%), dan industri pengolahan dengan nilai kredit Rp10,14 miliar (10,59%), dan sisanya ditempati oleh beberapa sektor usaha lain,” pungkasnya.
Sedangkan untuk Realisasi Penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi), Berdasarkan data SIKP UMi, untuk periode sampai dengan 30 November Tahun 2023 telah disalurkan pembiayaan UMi sebesar Rp151.800.000. Jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan, yaitu sebesar -7,87 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama di Tahun 2022 dimana nominal penyaluran pembiayaan UMi mencapai Rp164.100.000. (Aj)























